Miliki Riwayat Penyakit Pikun, Seorang Lansia Hilang dii Hutan Kolaka Sulawesi Hampir Sepekan

12 Maret 2021, 15:40 WIB
Tim SAR gabungan pada hari ke-3 masih mencari seorang lansia yang dilaporkan hilang di hutan Kolaka, Sulawesi Tenggara pada Kamis 11 Maret 2021. /ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari/ANTARA

PR BEKASI – Seorang lansia yang berprofesi sebagai petani bernama Kua, berusia 60 tahun, dilaporkan menghilang.

Lansia tersebut diduga hilang di hutan Desa Tamboli, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi dalam keterangan tertulis di Kendari, mengatakan korban dilaporkan hilang sejak Minggu, 7 Maret 2021 dan hingga Kamis, 11 Maret 2021 masih belum ditemukan. Terhitung korban sudah menghilang selama 5 hari.

Ia menjelaskan pada Minggu pukul 12.00 WITA korban keluar menuju area perkebunan warga.

Baca Juga: Sebut SBY Dipilih Bukan Karena Prestasi, Teddy: 2004 Jangankan Dia, Kambing Aja Bisa Jadi Presiden

Baca Juga: Momentum Isra Mi’raj, Ma’ruf Amin: Umat Islam Harus Jadi Umat Yang Moderat dalam Segala Hal

Baca Juga: Periode Peralihan Musim Terjadi Akhir Maret 2021, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 

Selanjutnya, korban terakhir kali terlihat oleh salah seorang warga pada pukul 18.30 Wita sedang berjalan kaki melintas di area perkebunan warga.

Aris mengatakan bahwa korban yang menghilang di kawasan hutan tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit pikun.

"Korban warga Desa Tamboli Kabupaten Kolaka. Korban diketahui ada riwayat pikun," kata Aris seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 12 Maret 2021.

Diketahui Tim gabungan pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari telah melakukan pencarian selama lima hari tetapi masih belum bisa menemukan petani tersebut.

Baca Juga: Gol Kjaer di Penghujung Laga Pupuskan Kemenangan MU Atas AC Milan, Ole: Saya Sangat Kecewa 

"Hasil pencarian operasi SAR hari ke-3 terhadap satu orang hilang di hutan Desa Tamboli, Kecamatan Samaturu hingga memasuki pukul 17.30 Wita korban belum ditemukan,” kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi di Kendari, Kamis malam.

Ia menuturkan bahwa operasi pencarian terhadap korban yang menghilang tersebut akan dilanjutkan hari, ini Jumat 12 Maret 2021.

“Operasi lalu dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi (Jumat)," sambungnya.

Ia menyampaikan area pencairan hari keenam diperluas yang dilaksanakan dengan melakukan penyisiran dan membagi enam tim di dua sektor operasi pencarian.

"Sektor pertama dilakukan oleh Tim 1 dan tim 2 dengan luas area pencarian 7.951 meter menyusuri aliran sungai sepanjang 250 meter," kata Aris.

Baca Juga: 16 Orang Berendam Nirbusana di Rawa Diamankan, Polisi Pandeglang Imbau Masyarakat Tak Tejerumus 

Sektor kedua, lanjutnya, dilakukan oleh tim 3, 4, tim 5 dan tim 6 dengan luas area pencarian 94.000 meter.

Operasi pencarian korban hari ketiga melibatkan 28 personel gabungan dari Pos SAR Kolaka, Babinsa, Babinkamtibmas, aparat desa Desa Tombili, UKM SAR USN Kolaka, KPA Sepala Kecamatan Wolo, Mapala USN, hingga masyarakat dan keluarga korban.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler