Majunya AHY Jadi Alasan 'Cabut' dari Demokrat, Ruhut Sitompul: Saya Sampai Pernah Minta Tolong ke Jokowi

13 Maret 2021, 07:00 WIB
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul menceritakan alasan dirinya keluar dari Partai Demokrat yang pernah ia perjuangkan. /YouTube Akbar Faizal Uncensored

PR BEKASI - Politisi PDIP, Ruhut Sitompul buka suara soal alasannya 'pergi' dari Partai Demokrat yang kini tertimpa 'musibah'.

Ruhut Sitompul mengaku bangga pernah ikut membesarkan Partai Demokrat, namun di satu sisi dia juga sedih terkait alasannya memutuskan keluar dari Demokrat karena berkaitan dengan keputusan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

"Kenapa saya kaitkan dengan Pilgub? Saya apa pun aturan organisasi, dalam hal ini AD/ART, saya orang yang sangat loyal," kata Ruhut Sitompul, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Dia menyatakan kalau dirinya pernah pamit kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu masih menjabat sebagai ketua partai, karena tidak ikut mendukung jagoan dari Demokrat.

Baca Juga: Ungkap Kekecewaan Pada SBY, Ruhut Sitompul: Saya Paling Sayang Sama AHY, Tapi Dia Malah Dikorbankan

Baca Juga: Kehilangan Lengan, Tukang Cukur dari Vietnam Temukan Teknik Baru untuk Potong Rambut

Baca Juga: Kehilangan Lengan, Tukang Cukur dari Vietnam Temukan Teknik Baru untuk Potong Rambut 

Saat itu dia ingin mengikuti kata hati untuk mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dia menyatakan bangga dengan SBY yang mengizinkannya.

Ruhut Sitompul bahkan mengatakan kalau sikap SBY itu yang disebutnya sebagai demokrasi walaupun saat itu banyak pihak yang memintanya untuk dipecat.

Saat Pilgub DKI, dia pun pamit kembali kepada SBY untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang keputusannya itu kembali direstui oleh SBY.

Bahkan, SBY menyebut bahwa dia melihat Ahok juga bagus dan mengatakan mungkin nanti ia bisa mendukungnya.

Namun ketika ia sudah mendukung Ahok di Pilgub DKI Jakarta, Demokrat tiba-tiba di menit-menit akhir mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ruhut Sitompul pun kecewa dan sedih atas keputusan itu.

Baca Juga: Patung 'Buddha' Trump Banyak Dijual di e-Commerce China: Make Company Great Again

Baca Juga: Dukung Pengebangan Vaksin Merah Putih dan Nusantara, Jokowi: Kita Percepat Produksi jika Semua Tahap Beres 

"Beliau bilang gitu, ya bermainlah saya. Tiba-tiba, last minute pendaftaran terakhir AHY maju. Saya sedih, kenapa saya sedih? Saya paling sayang sama AHY," ujar Ruhut Sitompul.

Dikatakannya kalau itu bisa ditanyakan ke Jokowi, dia pun pernah bercerita berdua ketika malam hari bersama Jokowi untuk membicarakan Indonesia.

Saat itu, dia mengatakan pada Jokowi kalau dia menitipkan adiknya, yang dikira oleh Jokowi adalah Laksamana Iskandar Sitompul.

"Saya bilang bukan, tapi AHY, putra Pak SBY, karena AHY dan Ibas sudah saya anggap adik saya. Saya terjepit, sebagian yang ada dekat dengan SBY selalu mengatakan karier militer AHY selesai di era Jokowi. 'Pak tolong, Pak' saya minta tolong ini malam-malam," ucapnya.

Dia menyebut Jokowi sebagai seorang negarawan dan menceritakan kepadanya mengenai Agus Harimurti Yudhoyono sebagai orang yang baik, adhi makayasa, dan yang lainnya.

Baca Juga: Anies Tak Tahu Teknis Pengadaan Lahan Rumah DP Nol Rupiah yang Dikorupsi, Ferdinand: Berarti Tidak Kerja

Baca Juga: Minta Moeldoko Mundur, Rachland Nashidik: Bahkan Ibu Megawati Tak Akan Setuju Ambil Alih Paksa Partai Demokrat 

Diungkapkan Ruhut Sitompul, Jokowi sangat welcome, dan memanggil Ruhut sebagai 'abang' hingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan akan memperhatikan permintaan Ruhut.

Dibeberkannya kalau dia memiliki dambaan kalau AHY suatu saat akan mendapat bintang.

Hal itu sudah pernah dia sampaikan kepada almarhumah Ani Yudhoyono dan SBY, bahkan pada 2024 dia sudah mempunyai calon yang di kacamatanya adalah AHY.

"Tiba-tiba saya udah ngomong, ya memang salah saya, saya nggak cerita. Karena lucu banget kalau aku cerita kaya penjilat kan, saya diam saja, saya lakukan itu. Last minute pendaftaran AHY maju, lah kok begini Pak SBY," katanya.

Ruhut Sitompul mengatakan bahwa dia tidak tahu itu keputusan dari DPP atau bukan, dia pun mendengar kabar tersebut dari salah satu rekannya di Demokrat saat itu, yakni Herzaky Mahendra.

Baca Juga: Soroti Kisruh Partai Demokrat, Pengamat: Negara Tak Boleh Tersandera Agenda Politik Pribadi 

"Makin sedih saya, Zaky yang ngomong. Dia katakan Bapak Ibu sebenarnya enggak mau AHY maju calon Gubernur, tapi ini karena partai-partai politik kawan kami katanya. Wah kaget saya, waduh AHY dikorbankan loh," ujarnya.

Ruhut ingat sekali ketika sudah mendaftar, dia bertemu dengan SBY dan kawan-kawannya, dan mengatakan kompetisi dalam pemilihan akan berat jika mengharapkan menang, dan menyatakan putaran pertama akan kalah yang ternyata hal itu benar.

"Tapi sebenarnya yang paling saya sedih waktu dia bilang AHY mundur dari militer, itu saya sedih. Saya sudah punya cita-cita untuk AHY," ucap Ruhut Sitompul.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler