Jokowi Akui Tak Minat Jadi Presiden 3 Periode, Aktivis 98: Semoga Tidak 'Ghosting' Janjinya

16 Maret 2021, 13:12 WIB
Aktivis 1998 berharap Jokowi tidak 'ghosting' janjinya soal presiden 3 periode. /Setkab.go.id/

PR BEKASI - Aktivis 1998 Haris Rusly Moti turut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu hangat yang tengah beredar di publik Indonesia terkait jabatan presiden 3 periode.

Sebelumnya, Haris Rusly Moti menyarankan Presiden Jokowi sendiri yang membuat klarifikasi terkait isu jabatan presiden 3 periode.

"Sobat, terkait Jokowi jadi presiden tiga periode, sebaiknya Jokowi sendiri yang klarifikasi. Bukan jubir Fadjroel Rachman atau Menko Polhukam Mahfud MD yang klarifikasi," tutur Haris Rusly Moti.

Pasalnya, ungkap Haris, tudingan tersebut langsung mengarah kepada Jokowi sehingga dianggap perlu Jokowi sendiri yang membuat klarifikasi.

Baca Juga: Pascabanjir Bekasi, 200 KK di Kecamatan Pebayuran Terima Bantuan dari GLS

Baca Juga: Sebut Komunisme Bangkit di Era Jokowi, Ferdinand Sindir Amien Rais: Banyak Gelar Belum Tentu Cerdas

Baca Juga: Warga Diciduk karena Olok-olok Gibran, Christ Wamea: Buzzer Olok-olok Gubernur 3 Tahun Tak Pernah Diciduk

"Kecurigaannya ke Jokowi pribadi. Jadi, Pak Jokowi segera tampil memastikan tak akan ada presiden periode 3. Gitu, lho," ujar Haris Rusly Moti

Sementara itu, Jokowi membuat klarifikasi pada Senin, 15 Maret 2021 terkait isu masa jabatan presiden 3 periode yang tengah hangat dibicarakan tersebut.

Jokowi menyatakan, dirinya tidak memiliki niat dan minat untuk menjabat sebagai presiden tiga periode melalui akun Instagram @jokowi.

"Sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden hanya dua periode tidak berubah sampai detik ini. Saya sama sekali tidak memiliki niat, juga tidak berminat, untuk menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi.

Sikap pemerintah, lanjut Jokowi, akan tetap tegak lurus sesuai dengan amanat konstitusi.

"Saya menjadi presiden melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Karena itu, pemerintahan ini juga berjalan tegak lurus dengan konstitusi," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak kepada semua pihak untuk mematuhi UUD 1945 yang mengatur tentang masa jabatan presiden paling lama dua periode.

"Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden paling lama dua periode. Mari kita patuhi bersama," ucap Jokowi.

Baca Juga: Kisah Mama di Papua Barat, jadi Petani Tradisional untuk Hidupi Lima Anak dan Berharap Ada Pasar di Daerahnya

Menanggapi hal tersebut, Haris Rusly Moti mengapresiasi sikap Jokowi yang menegaskan tidak berniat dan berminat menjadi presiden periode ketiga.

"Sobat, tentu kita semua mengapresiasi sikap langsung Presiden Jokowi yang menegaskan untuk tak mau jadi Presiden periode ketiga," tutur Haris Rusly Moti.

Haris berharap, pernyataan Jokowi tersebut dapat dipegang hingga masa jabatannya berakhir.

"Kita berdoa semoga kata-katanya bisa dipegang. Semoga presiden kita tidak 'ghosting' dalam janjinya di ujung tahun menjelang berakhir masa jabatannya," kata Haris Rusly Moti dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 16 Maret 2021.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler