Apresiasi Ketegasan Jokowi, Musni Umar: Saya Harap Isu 3 Periode Kita Tutup dan Kembali Fokus Atasi Covid-19

16 Maret 2021, 14:27 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengapresiasi ketegasan Presiden Jokowi yang tak berminat menjadi presiden tiga periode. /Instagram.com/@musni_umar

PR BEKASI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak berminat menjadi presiden tiga periode.

Musni Umar juga mengapresiasi sikap Jokowi yang menekankan bahwa dirinya akan selalu mematuhi aturan UUD 1945, yang mana jabatan presiden hanya dua periode.

"Saya apresiasi penegasan Presiden Jokowi, dirinya sama sekali tak berminat menjadi presiden tiga periode," kata Musni Umar, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @musniumar, Selasa, 16 Maret 2021.

"Dia menekankan bahwa akan tetap mematuhi aturan UUD 1945 yang menyatakan bahwa masa jabatan presiden adalah dua periode," sambungnya.

Baca Juga: Demokrat Kubu KLB Gagal Daftar ke Kemenkumham, Andi Arief: Tragis, Kudeta Gagal dan Memalukan di Depan Publik

Baca Juga: Mengaku Telah 11 Tahun Berada di Luar Negeri, Djoko Tjandra: Saya Rindu Pulang ke Indonesia

Baca Juga: Sebut Selingkuh Sebagian dari Iman, Mayangsari: Selingkuh lah yang Bertanggung Jawab

Oleh karena itu, Musni Umar berharap isu masa jabatan presiden tiga periode ditutup dan tidak diperdebatkan lagi, dan kini saatnya untuk kembali fokus menanggulangi pandemi Covid-19.

"Saya berharap isu 3 periode kita tutup dan kembali fokus atasi Covid-19," ujar Musni Umar.

Seperti diketahui, isu masa jabatan presiden tiga periode kembali mencuat setelah adanya pernyataan dari Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais.

Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Amien Rais Official, Amien Rais menduga bahwa ada upaya pembentukan opini publik untuk melakukan amendemen UUD 1945 terkait kemungkinan jabatan presiden bisa dipilih untuk tiga periode.

Baca Juga: Jokowi Tak Berminat Jadi Presiden 3 Periode, Febry Diansyah: Semoga Jadi Pesan yang Klir dan Selalu Konsisten

"Mereka akan mengambil langkah pertama, meminta sidang istimewa MPR yang mungkin satu atau dua pasal yang katanya perlu diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu," kata Amien Rais.

"Tapi kemudian akan ditawarkan pasal baru, yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," sambungnya.

Namun, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa dirinya tak ada niat dan tak berminat untuk menjadi presiden tiga periode.

"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik, ya sikap saya tidak berubah. Saya tegaskan, saya tidak ada niat, tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Dukung Vaksin Nusantara, Teddy Gusnaidi: Musuh Kita Bernama Covid-19, Bukan dr. Terawan

Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi. Oleh karena itu, pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.

Jokowi lantas menjelaskan bahwa UUD 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode, yang tentunya harus dipatuhi bersama.

"Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi.

Menurutnya, di tengah situasi pandemi saat ini, semestinya seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru dan bersama-sama bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dan menuju lompatan kemajuan baru.

"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," ujar Jokowi.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler