Ratusan Petugas Wafat, Menkes Budi Gunadi Sampaikan Duka Cita: Semoga Amal Ibadah Mereka Diterima

17 Maret 2021, 19:10 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sampaikan duka cita atas meninggalnya para perawat di Indonesia saat bertugas tangani pandemi Covid-19./ANTARA/Galih Pradipta/hp /

PR BEKASI - Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan bahwa dalam penanganan Covid-19, perawat kerap ikut terpapar virus Covid-19.

Hingga kini disebutkannya lebih dari 10 ribu perawat telah terinfeksi Covid-19, serta sebanyak 275 perawat di Indonesia ikut menjadi korban atas virus asal Wuhan tersebut.

"Yang wafat sampai siang ini mencapai 275 orang perawat," kata Harif Fadhilah.

Menanggapi itu, dalam peringatan Ulang Tahun ke-47 PPNI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin turut menyampaikan duka citanya sekaligus mendoakan para perawat yang gugur dalam bertugas.

Baca Juga: Pecahkan Telur Bersama Kulitnya, Aldebaran Tuai Pujian Warganet

Baca Juga: Rilis Xiaomi MI 11 Bersanding dengan Samsung Galaxy S21 Lihat Spesifikasi dan Harganya

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Tak Dilarang Pemerintah, Pengamat: Dilarang Malah Tidak Efektif

"Saya juga turut berduka cita, karena saya juga terinformasi beberapa anggota PPNI wafat dalam penanganan pandemi ini. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT," ucap Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 17 Maret 2021.

Atas wafatnya para perawat tersebut, Budi Gunadi Sadikin berharap bisa dijadikan motivasi bersama untuk berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19 agar segera berakhir.

Lebih dari itu, Budi Gunadi berpandangan bahwa masalah kesehatan ini selalu datang silih berganti, oleh sebab itu ia meminta agar semua pihak dapat terus mewaspadai serta menyiapkan diri untuk kemungkinan pandemi di masa mendatang.

"Kalau kita lihat Sars Cov-1 itu menghantam China di 2002 dan Sars Cov-2 menghantam dunia di 2019, tidak ada jaminan bahwa pandemi berikutnya tidak akan datang," kata Budi Gunadi Sadikin.

Karena itu persiapan dan perumusan untuk menangani pandemi di masa mendatang, dikatakan Budi Gunadi, harus dipersiapkan dari sekarang.

Melalui perumusan penanganan yang diupayakan efektif itu, diharapkan dapat mempermudah generasi mendatang agar menjadi lebih siap, termasuk para perawat sendiri.

Baca Juga: Jangan Terjebak! Simak 5 Mitos Terbaru Tentang Vaksin Covid-19

"Kita mencoba merumuskan strategi-strategi penanganan yang lebih baik, mempersiapkan semua tenaga kesehatan kita, terutama para perawat di seluruh Indonesia agar nanti kalau pandemi ini datang yang kita tidak tahu kapan, anak kita, anak dari anak kita, cucu kita, bisa jauh lebih siap dari kita," kata Budi Gunadi Sadikin.

Sementara itu seperti dikatakan oleh Harif Fadhilah, perawat diakuinya memang memiliki risiko yang besar untuk terpapar penyakit, jika dibandingkan dengan orang awam.

Merujuk pada suatu jurnal, disebutkan bahwa risiko itu bisa sebesar tiga hingga empat kali lipat.

"Bahkan satu jurnal mengatakan dengan sistem kesehatan yang baik sekalipun, masih punya risiko tiga hingga empat kali lipat terpapar penyakit dibandingkan masyarakat awam," kata Harif Fadhilah.

Bertepatan dengan Hut ke-47 PPNI, Harif Fadhillah mengungkap bahwa perawat di Indonesia telah bertambah 633 ribu orang dengan jumlah perawat secara keseluruhan lebih dari 1 juta di Indonesia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler