PR BEKASI - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengklarifikasi unggahan foto dirinya yang tengah disuntik vaksin Covid-19.
Sebagai informasi, Said Didu membagikan unggahan foto dalam akun Twitter-nya yang menampilkan potret dirinya tengah disuntik vaksin Covid-19.
Dalam unggahan foto tersebut, tampak seorang dokter tengah menyuntik vaksin Covid-19 kepada lengan Said Didu.
"Alhamdulillah vaksinasi I," kata Said Didu.
Baca Juga: Informasi Pemadaman Listrik Sementara di Bekasi Hari Ini, Jumat, 19 Maret 2021
Baca Juga: Prosesi Siraman Diselenggarakan Hari Ini, Aurel Hermansyah Ungkap Alasan Krisdayanti Tak Bisa Hadir
Akan tetapi, potret tersebut menjadi perbincangan publik Indonesia lantaran Said Didu sebelumnya pernah melontarkan cuitan kontroversial tentang vaksin Covid-19.
"Artinya menerima vaksin tersebut adalah tong sampah?," ucap Said Didu dalam akun Twitter-nya pada 18 Desember 2020 silam.
Unggahan tersebut mendapat sindiran dan kritikan keras dari sejumlah pihak, seperti eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid, dan Ketua Indonesian Cyber Husin Alwi Shihab.
Berdasarkan pantauan Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 19 Maret 2021, unggahan foto tersebut kini telah dihapus oleh Said Didu.
Said Didu kemudian membuat klarifikasi terkait unggahan potret dirinya yang tengah disuntik vaksin Covid-19 bahwa dirinya menghormati program KemBUMN undangan eks KemBUMN untuk vaksinasi.
"Penjelasan saya ikut vaksinasi. Saya menghormati program KemBUMN, yang undang eks KemBUMN," ucap Said Didu.
Selain itu, Said Didu juga menegaskan bahwa dirinya dari dulu setuju vaksinasi.
"Dari dulu saya setuju vaksinasi," tutur Said Didu.
Baca Juga: Demi Bisa Makan Sushi Gratis, Ratusan Orang di Taiwan Ubah Nama Jadi Salmon
Menurutnya, kritikannya soal vaksin Covid-19 berkaitan dengan pengadaan dan uji klinis vaksin dari China, bukan program vaksinasi.
"Yang saya protes adalah mekanisme pengadaan dan uji klinis vaksin dari China," ujar Said Didu.
Dalam penutupnya, Said Didu mengatakan bahwa vaksin tersebut aman setelah menempuh serangkaian prosedur pengujian.
"Setelah semua uji dilalui artinya vaksin tersebut aman," kata Said Didu.***