Mantan Teroris: Air Gun yang Digunakan Zakiah Aini Telah Dimodifikasi dan Bisa Membunuh

6 April 2021, 14:46 WIB
Air gun yang digunakan Zakiah Aini pelaku penyerangan Mabes Polri, Jakarta telah dimodifikasi. /Youtube/Deddy Corbuzier

PR BEKASI - Fakta terbaru soal senjata air gun yang digunakan Zakiah Aini pelaku penyerangan Mabes Polri, Jakarta terungkap.

Air gun tersebut ternyata telah dimodifikasi dan dapat membunuh orang lain.

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan teroris yang juga eks anggota Polri di Depok, Sofyan Tsauri melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa, 6 April 2021.

"Senjata itu sudah dimodifikasi," ucap Sofyan Tsauri dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Surat Telegram Kapolri: Media Dilarang Siarkan Arogansi dan Tindak Kekerasan Polisi

Baca Juga: Lindungi Atlet Dari Covid-19, Korea Utara Absen di Olimpiade Tokyo 2021

Baca Juga: Lima Instruksi Jokowi Soal Penanganan Bencana di NTT dan NTB, Mulai dari Evakuasi sampai Mitigasi

Sofyan Tsauri menyampaikan bahwa air gun yang digunakan Zakiah Aini saat menggempur Mabes Polri adalah jenis M84 Beretta.

Dirinya mengetahui jenis senjata tersebut karena sang penjual ternyata adalah muridnya saat dahulu Sofyan menjadi teroris.

"Jadi senjata itu adalah jenis M84 Beretta, kebetulan saya mengenal sekali dan bahkan dia murid saya, yang menjual senjata itu dan saya punya transaksinya," ujar Sofyan Tsauri.

Sofyan mengungkapkan bahwa senjata itu dibeli Zakiah Aini pada pertengahan Februari 2021 dan Zakiah telah berarti selama 1,5 bulan untuk mempersiapkan serangan ke Mabes Polri itu.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Tuai Kritik Usai Larang Media Siarkan Kepolisian yang Tampilkan Arogansi dan Kekerasan

"Itu senjata dibeli oleh Zakiah Aini tanggal 17 Februari 2021. Jadi dia ada waktu 1,5 bulan untuk mempersiapkan itu, latihannya," tuturnya.

Eks Polri tersebut menjelaskan bahwa air gun yang dipakai Zakiah ternyata telah dimodifikasi sehingga memiliki feet per second (FPS) yang jauh lebih besar dari air gun biasa.

"Senjata itu M84 dengan kaliber 4,5 dan itu sudah dimodifikasi sampai 900 FPS," ucapnya.

Karena sudah dimodifikasi, Sofyan Tsauri menegaskan bahwa senjata itu bisa membunuh manusia, namun dengan jarak tertentu.

Baca Juga: Minta Pemerintah Revisi Larangan Mudik, dr. Tirta: Bukber Boleh, Wisata dibuka, Harusnya Mudik Tidak Dilarang

"Itu jarak satu dua meter kena kepala mati, tembus dan sudah terbukti, ada beberapa kasus memang mati kalau kena dari jarak satu hingga dua meter," tuturnya.

"Tapi jarak tiga atau lima meter gak mati," sambung Sofyan Tsauri.

Lebih lanjut, dirinya yakin bahwa Zakiah Aini sejak awal mengetahui tidak akan bisa menandingi kekuatan polisi di Mabes Polri.

Baca Juga: Banyak Kasus HAM Masa Lalu yang 'Coreng Bangsa', Anggota DPR Minta Komnas HAM Cari Alternatif Penyelesaian

Tujuan Zakiah Aini sejak awal, ungkap Sofyan, adalah untuk mencari cara agar bisa mati syahid.

"Zakiah Aini yakin, percaya saya, dia tau dia tidak akan bisa menandingi polisi yang bersenjata api. Itulah ada istilahnya istismata atau ijtihadiyah dan memang mereka mencari operasi syahid," ucapnya.

"Dia sudah tahu dia bakal mati gitu, matinya bukan karena frustasi ingin bunuh diri langsung lompat gitu engga, dia ingin karena ideologi dan paham bahwa mati syahid, ditembak oleh yang dianggapnya sebagai anshor thogut (pembela thogut) itu mulia bagi mereka," sambung Sofyan Tsauri.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjadi di Banyak Tempat, Dinas Sosial Diminta Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak

Makannya kemudian, kata Sofyan, jika melihat surat-surat wasiat yang dibuat Zakiah Aini dan Lukman pelaku bom bunuh diri Makassar, keduanya hampir sama.

"Misalnya dia katakan, 'mamah jauhi riba karena riba itu begini, begini, kemudian yang kedua jauhi daripada Pemilu karena Pemilu itu melahirkan hukum-hukum buatan manusia dan kemusyrikan'," tuturnya.

"Ini paham dan doktrinisasi daripada salafi jihadi yang begitu kuat dan mengental. Kemudian pesan-pesan itu tersirat bahwa mereka memang terafiliasi pada kelompok-kelompok semacam JAD yang berkaitan dengan ISIS," tutup Sofyan Tsauri.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler