Pemerintah Gegas Tetapkan Lokasi Titik Nol Ibu Kota Baru di Kaltim

7 April 2021, 17:12 WIB
Istana Negara Burung Garuda yang akan dibangun di titik nol ibu kota baru, Kalimantan Timur. /Twitter/@dexglenniza //

PR BEKASI – Pemerintah akan segera menetapkan lokasi titik nol di calon ibu kota baru di Kalimantan Timur pada pekan depan.

Nantinya, di titik nol ibu kota baru tersebut akan dijadikan sebagai lokasi pembangunan istana negara baru dengan desain burung garuda.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga merupakan Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa di Jakarta, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Terbatas! Warga Bekasi Buruan Daftar BPUM Rp1.2 Juta, Berikut Cara dan Persyaratannya

"Sekarang kita memastikan titik nol, kira-kira minggu depan saya akan ke ibu kota baru," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Namun, sebelum proses pembangunan istana negara dimulai, Pemerintah akan melihat terlebih dahulu kondisi lokasi titik nol ibu kota baru saat musim hujan untuk memastikan lokasi tersebut bebas banjir atau tidak.

"Saya akan melihat apakah di musim hujan dia banjir atau tidak, mau melihat mengalirnya air dan kita bisa lihat strukturnya," tuturnya.

Baca Juga: Soroti Royalti Hak Cipta Lagu, Kunto Aji Izinkan Pengamen Bawakan Lagunya Gratis

Suharso Monoarfa mengatakan bahwa titik nol telah ditentukan di masterplan, dirinya perlu meninjau secara langsung lokasi titik nol guna menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.

"Saya ingin pastikan apakah di situ atau bergeser sedikit. Kita lihat kurang lebihnya karena melihat daerah fisik pasti akan berbeda dengan masterplan, bahkan bisa sampai 200 persen salahnya," katanya.

Saat mengunjungi lokasi ibu kota baru nanti, lanjut dia, hal yang pertama kali akan dilakukan adalah memastikan deliniasi atau batasan ibu kota baru.

Baca Juga: Moeldoko Ramalkan Indonesia Mampu jadi Negara Maju pada 2045

Dimulai dari batasan 256 ribu hektar yang akan menjadi lokasi ibu kota baru, hingga deliniasi 5.600 hektar yang akan dibangun menjadi kawasan pemerintahan.

"Di titik 5.600 hektar tentu harus dihubungkan dengan dunia luar seperti Balikpapan dan Samarinda. Kita memastikan seluruh public utility seperti air, listrik infrastruktur dasar seperti jalan itu semua harus sudah bisa dibangun," katanya.

Kemudian, Suharso Monoarfa juga akan memastikan pembangunan bendungan yang kini tengah berjalan dan akan digunakan sebagai penyedia air bersih untuk kawasan Balikpapan, Samarinda, dan ibu kota baru nantinya.

Baca Juga: Moeldoko Ikut Bantu Bencana Alam NTT dan NTB, Ruhut Sitompul: Bangga Lihat Peran Ketum Demokrat Hasil KLB

Setelah itu, barulah pihaknya akan mengambil transmisi awal untuk power plan guna mewujudkan ibu kota baru yang environmentally friendly dan blue energy.

"Itu semua yang ingin kita pastikan, di detail plan sudah ada tapi kesaksian mata menjadi lebih penting bagi saya," katanya.

Suharso Monoarfa optimistis pembangunan istana negara bisa groundbreaking pada tahun ini dan pada tanggal 17 Agustus 2024, presiden bisa merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia di ibu kota baru.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler