PR BEKASI - Sosiolog dan rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar, mengomentari pernyataan yang diberikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Suharso Monoarfa mengatakan, 99 persen biaya pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan dari swasta.
Musni Umar menyebut itu kabar yang sangat menarik, karena pada 7 Juni 2019, Suharso Monoarfa sempat mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil kajian mereka anggaran yang dibutuhkan untuk pemindahan ibu kota sebesar Rp466 triliun.
"Jadi menarik sekali karena dikatakan yang akan membiayai sepenuhnya 99 persen adalah dari swasta," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Musni Umar pada Rabu, 7 April 2021.
Baca Juga: Singgung Masalah HAM, Media Papua Nugini Gembar-Gemborkan Kemerdekaan Papua Barat
Baca Juga: Persidangan Lanjut Bulan Ramadhan, Kuasa Hukum Minta Hak Orang Berpuasa bagi HRS Dipenuhi
Baca Juga: Pemahat Patung Buddha Trump, Minta sang Mantan Presiden AS Bermeditasi dan Menemukan Kedamaian
Namun, tidak dijelaskan secara detail pihak swasta mana yang dimaksud, juga apakah swasta tersebut membangun kota baru secara gratis, tidak membebani negara, ata dengan ketentuan pembayaran dicicil setiap bulan atau tiap tahun.
Musni Umar mengatakan itu semua menjadi tidak jelas karena tidak diberitakan, yang dikabarkan hanya 99 persen sepenuhnya ditanggung oleh swasta, dan tidak dijelaskan swasta dari mana, apakah dari dalam atau luar negeri.