PR BEKASI - Sebuah cuplikan video diunggah oleh warganet untuk membalas video yang viral dari Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan Barras, yang mengatakan kalau bangsa yang paling teguh memegang janji dan amanah adalah bangsa Arab.
Video balasan yang diunggah oleh warganet untuk membalas video Haikal Hassan tersebut merupakan, pernyataan dari pendakwah sekaligus salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Habib Salim Jindan.
Warganet yang mengunggah video Habib Salim Jindan itu pun menautkan akun dari Haikal Hassan di twitnya tersebut.
Baca Juga: Terkait Kasus Dana Banprov, Eks dan Anggota DPRD Jabar Ditahan KPK
Dalam video itu, Habib Salim menyampaikan, NU merupakan adanya kebangsaan dan membela kebangsaan.
"Bagaimana harlah NU itu adanya kebangsaan, membela kebangsaan, membela keagamaan, antara satu sama lainnya, ada Habluminallah wa habluminannas," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ArisRivai2 pada Kamis, 15 April 2021.
Baca Juga: Jangan Main-main! Ketahuan Mudik ke Lampung Polisi Akan Sita Kendaraan
Dia mengatakan, memang betul mereka merupakan para Habaib, tetapi yang harus diingat adalah para habaib tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Sebab itu, dia menegaskan keturunan Yaman untuk tidak membuat galau NKRI.
Karenanya, dia pun tak peduli jika ada habib yang marah mendengar pernyataannya tersebut, karena mereka menumpang hidup di negara Indonesia.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021 STIN: Berikut 8 Daftar Instansi dan Link Pengumumannya
"Keturunan Yaman Hadramout jangan bikin galau di NKRI. Mau marah Habib yang lain terserah, ini kenyataan, kita ini Habaib warga negara Indonesia numpang di Indonesia," ujar Habib Salim Jindan.
Selain itu, dia mengungkapkan, yang menjadi kenyataan lainnya adalah para habaib di Indonesia merupakan WNI keturunan.
Tak hanya itu, dia juga mengimbau para keturunan Arab untuk tidak membuat gaduh Indonesia.
"Apalagi keturunan Arab, jangan bikin gaduh juga. Nyinyir mulu kaya perempuan," ucapnya.
Dia pun mempertanyakan apakah ada ulama NU yang hendak merusak NKRI, karenanya lebih baik menjaga lisan dibandingkan mengeluarkan perkataan yang disebutnya tidak bertanggung jawab.
Sebab, mungkin saja hal itu dapat menjadikan mereka sebagai tangan-tangan yang membuat kacau Indonesia.
"Memang ulama NU mau rusak NKRI? Kau pertanyakan mulutmu, lisanmu kau jaga, jangan hanya mulutmu seperti mulut-mulut yang tidak bertanggung jawab. Bagian dari tangan-tangan pengacau NKRI nantinya kau." ujar Habib Salim Jindan.***