Warganet Sebut Hilangnya Nama Ulama dari Sejarah Kemendikbud 'Ciderai Islam', Gus Nadir: Ada Yang Tunggangi

20 April 2021, 20:09 WIB
Gus Nadir ikut menanggapi isu hilangnya nama tokoh ulama sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama dalam kamus sejarah RI Kemendikbud. /nadirhosen.net

PR BEKASI - Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut menanggapi isu hilangnya nama tokoh ulama sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama dalam kamus sejarah RI Kemendikbud.

Untuk informasi, kamus sejarah RI yang memuat sejumlah tokoh nasional baru dirilis Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun, kamus sejarah Kemendikbud menjadi perbincangan publik lantaran tidak tercantumnya nama KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Mengejutkan! Meski di Jerman, Ternyata Jozeph Paul Zhang Masih Berpaspor WNI dan Halal untuk Diburu

Di samping itu, nama sejumlah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti Semaoen dan Dipa Nusantara (DN) Aidit .

Hal tersebut menuai protes dari sejumlah warga NU, termasuk Ketua Umum NU Circle Gatot Prio Utomo atau Gus Pu.

Berdasarkan penuturan Gus Pu, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab atas penghilangan jejak sejarah.

Baca Juga: Haris Pertama Meradang Nama KH Hasyim Asy’ari Hilang di Buku Sejarah: Mendikbud Kerjanya Apa ya?

Adapun dasar argumentasi tersebut adalah foto KH Hasyim Asy'ari terdapat pada kamus Jilid I Nation Formation (1900-1950), tetapi secara alfabetis KH Hasyim Asy'ari tidak ditemukan.

Oleh karena itu, Gus Pu menilai hal tersebut berpretensi menghilangkan nama dan rekam jejak sejarah ketokohannya.

Terkait hal tersebut, Gus Nadir menilai ada sejumlah pihak yang ingin menunggangi isu.

Baca Juga: Pembeli Senjata untuk KKB Papua Ternyata Seorang Pendeta, Arief Munandar: Kalau Ustaz Pasti Dicap Terorisme

"Cie, ada yang mau menunggangi isu," kata Gus Nadir dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 20 April 2021.

Gus Nadir menyoroti warganet yang dianggap menunggangi isu dengan istilah 'menciderai Islam'.

"Upaya meluruskan sejarah perjuangan bangsa itu gak ada urusannya dengan 'menciderai Islam'. Jauh banget," ujar Gus Nadir.

Baca Juga: Angka Belanja Nasional Terus Tumbuh, Airlangga Hartarto: PPKM Mikro Dorong Daya Beli Masyarakat

Gus Nadir melontarkan satire kepada sejumlah pihak yang menunggangi isu dengan ilustrasi sebagai berikut.

"Jangan-jangan kalian itu sandal hilang pas Jumatan aja bilangnya, 'ini ada yang mau ciderai Islam'," ucap Gus Nadir.

Pada penutupnya, Gus Nadir menegaskan bahwa upaya provokasi dari sejumlah pihak yang menunggangi isu tidak akan mempan kepada NU.

"Provokasi mu gak bakal laku buat NU," kata Gus Nadir.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler