Buntut WN India Masuk ke RI, Menkes Sebut Sudah Ada 10 Warga Indonesia yang Terinfeksi Covid-19 Varian B1617

26 April 2021, 19:26 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan mutasi virus Covid-19 yang dibawa WN India sudah masuk ke Indonesia. /ANTARA/Andi Firdaus

PR BEKASI - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa mutasi virus Covid-19 yang dibawa Warga Negara (WN) India, kini sudah sampai di Indonesia.

Diketahui, virus varian baru yang dibawa WN India tersebut dinamakan B 1617.

"Sedikit membahas mengenai penyebab bahwa mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia," kata Budi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin 26 April 2021.

Baca Juga: Salat Gaib dan Doa Dikirim dari Palestina bagi Prajurit Patroli Abadi KRI Nanggala-402

Menurutnya, ada 10 orang di Indonesia yang sudah terdeteksi virus corona varian baru tersebut.

Ia menyebutkan enam diantaranya merupakan kasus impor, dan empat diantaranya kasus lokal.

"Enam diantaranya adalah impor masuk dari luar negeri, empat diantaranya adalah transmisi lokal dengan 2 orang di Sumatera, 1 orang di Jawa Barat, dan 1 orang di Kalimantan Selatan," katanya.

Baca Juga: Miliki Firasat Tak Enak Sebelum Berlayar dengan KRI Nanggala, Serda Diyut Minta Doa Berkali-kali kepada Istri

Ia lalu meminta kepada masyarakat di provinsi-provinsi tersebut untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai adanya virus varian baru dari WN India itu.

"Pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas dan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India, sebelum masuk ke Indonesia," tuturnya.

Hal itu juga berlaku untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan terakhir ke India.

Baca Juga: Beri Pesan Membangun untuk Masyarakat, Sahrul Gunawan Resmi Dilantik Jadi Wakil Bupati Bandung

"Mereka harus karantina 14 hari, titik kedatangan juga sudah diatur kemarin oleh Pak Menko hanya di Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Juanda, Bandara Kualanamu, dan Bandara Sam Ratulangi. Pelabuhan lautnya juga hanya di Batam, Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Dumai," katanya.

Budi juga akan memastikan kepada semua yang pernah datang atau mengunjungi India, maka akan dilakukan 'genome sequencing' guna untuk mengetahui apakah mutasi itu baru atau tidak.

"Protokol kesehatan juga dilakukan untuk tenaga migran Indonesia, karena puluhan ribu yang masuk, sudah masuk di atas 100 ribu orang dan akan masuk puluhan ribu," katanya.

Baca Juga: Survei Kemenhub: Sekitar 7 Juta Masyarakat Indonesia Diperkirakan Bakal Tetap Laksanakan Mudik Lebaran

"Sehingga orang yang masuk akan kita tes dan pastikan semua hasil tesnya kita kirim untuk 'genome sequencing' untuk melindungi rakyat Indonesia dari potensi virus baru yang masuk," katanya.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus SARS-CoV-2 B 1617 merupakan virus varian baru yang terdeteksi di India dan menjadi penyebab adanya lonjakan kasus Covid-19 yang meningkat tajam.

Pada Maret lalu, Kementerian Kesehatan India mengatakan bahwa virus B 1617 itu ditemukan di negara bagian Maharashtra.

Dan menyumbang lebih dari 60 persen kasus aktif Covid-19 di India. ***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler