Soroti Insiden Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Mustofa Nahra: Enggak Ada Satupun Pejabat yang Mundur?

27 April 2021, 18:25 WIB
Mantan anggota BPN Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya pertanyakan tanggung jawab moril pejabat terkait atas insiden yang telah menewaskan 53 awak KRI Nanggala-402. /Twitter.com/@TofaTofa_id.

PR BEKASI- Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya ikut menyoroti peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di wilayah perairan utara Bali.

Mustofa Nahra mempertanyakan tanggung jawab moril pejabat terkait KRI Nanggala-402 tersebut.

Mustofa Nahra mengaku heran tidak terdapat satupun pejabat terkait yang mengundurkan diri atas insiden yang menewaskan 53 orang tersebut.

Baca Juga: Perbanyak Alaman di Malam 17 Ramadhan, Berikut Kumpulan Doa-doa yang Dianjurkan di Malam Nuzulul Quran

Hal ini diungkapkan Mustofa Nahra dalam cuitan akun Twitter pribadinya .

“Kapal Selam tenggelam, dengan 53 jiwa melayang, yang sekarang dibahasakan sebagai 'penjaga laut sepanjang jaman’,” kata Mustofa Nahra, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun @Tofa_Tofa_id, Selasa, 27 April 2021.

“Nggak ada satupun pejabat yang mundur?,” sambungnya.

Baca Juga: Viral Bocah 12 Tahun asal Tasik Kendarai Kontainer di Jalan Tol, Warganet: Tidak Patut Dicontoh

Sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 akhirnya dapat ditemukan usai dinyatakan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 dini hari lalu.

KRI Nanggala-402 telah ditemukan oleh tim gabungan di perairan Celukan Bawang, wilayah Utara Bali, pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.

Naasnya, KRI Nanggala-402 ditemukan dalam kondisi telah terpisah menjadi tiga bagian.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Rabu, 28 April 2021 untuk Wilayah Bekasi, Depok, dan Bandung

Dalam pencarian tersebut, TNI telah mengerahkan 21 KRI yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar guna memetakan situasi di kedalaman dan dasar laut.

Kepolisian pub turut membantu dengan mengirimkan empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV).

selain itu, juga ada Basarnas yang mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV guna membantu pencarian KRI Nanggala-402 tersebut.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Mantan Petinggi FPI Munarman, Diduga Terkait Baiat ISIS Tahun 2015

Bahkan, pencarian KRI Nanggala-402 tersebut juga turut dibantu oleh sejumlah negara lainnya seperti Malaysia, Singapura, India, Australia, dan Amerika Serikat.

Bantuan yang diberikan beragam, seperti peralatan, kapal maupun tenaga untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.

Akibat insiden tersebut, awak kapal yang berada KRI Nanggala-402 seluruhnya dinyatakan telah gugur.

Baca Juga: Purn Aji Soelarso Sebut Cadangan Oksigen Tidak Berlaku pada Insiden KRI Nanggala 402, Ini Sebabnya

Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa persnya di Bali, Minggu, 25 April 2021.

“Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan, bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ucap Marsekal Hadi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler