Debat Fadli Zon dan Kapitra Ampera Soal Munarman: Jangan Membodohi Masyarakat

30 April 2021, 08:27 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon debat dengan politisi PDIP Kapitra Ampera soal Munarman dan minta untuk jangan bodohi masyarakat. /Kolase foto: Instagram/@fadlizon/@kapitra_ampera

PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menyampaikan untuk tidak membodohi masyarakat terkait kasus Munarman, yang diandaikan jika saat pembaiatan langsung lapor ke Polisi.

"Jangan membodohi masyarakat," kata Fadli Zon.

Fadli Zon mengatakan kalau seperti yang sudah disebutkan, kasus ini sendiri sudah banyak diungkap oleh Munarman.

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 di India Melonjak Naik, Komunitas Muslim Sumbang Tiga Troli Kayu Bakar untuk Kremasi

"Bahkan di beberapa talkshow saudara Munarman sudah menjelaskan dengan berulang-ulang jelas dan detail," kata Fadli Zon, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TvOneNews pada Jumat, 30 April 2021.

Fadli Zon mengungkapkan, polemik ini sudah berlangsung sejak dua atau tiga tahun yang lalu, karena memang permasalahannya dicari-cari dan diada-adakan.

"Kalau itu yang mau dijadikan bukti dan diseret-seret, itu yang saya bilang mengada-ngada, janganlah begitu," ucapnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungan Kerja ke Kepulauan Seribu, Apa Saja Agendanya?

Dia pun mengatakan untuk tidak melupakan bahwa mungkin saja hal ini kaitannya dengan momen menjadikan FPI sebagai teroris.

Dia menegaskan hal itu tidak boleh dilakukan.

Sementara itu politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, mengatakan untuk melihat dulu, ada kehadiran Munarman di pembaiatan ISIS tersebut dan kemudian ada peristiwa teroris.

Fadli Zon pun menanyakan teororis mana yang dimaksud oleh Kapitra Ampera.

"Yang di Makassar, yang langsung di baiat itu yang Munarman hadir, dianggap Polisi karena melakukan teror," jawab tokoh yang juga pengacara tersebut.

Baca Juga: India Kembali Raih Rekor Dunia Angka Kasus Covid-19 Harian

Fadli Zon menimpali kalau Munarman sudah menjelaskan polemik tersebut.

Ditambahi Kapitra Ampera, jika saja seandainya Munarman hadir di tempat pembaiatan itu, lalu melaporkannya ke Polisi.

"Kan dia sudah jelaskan bahwa dia, saya bisa tunjukkan," terang anggota DPR tersebut menyanggah.

Kapitra Ampera menyebut kalau mantan Sekum FPI itu hadir di acara dan kalau langsung melapor ke Polisi maka bisa dilakukan antisipasi yang menyangkut tindakan prefentif.

Baca Juga: Tri Adhianto Resmikan Masjid Imam Syafi’i Bantar Gebang Kota Bekasi, Intip Sejumlah Fasilitasnya

Baca Juga: Impor Peralatan Medis Murah dari China, Kim Jong Un Eksekusi Mati Pejabat Tinggi Korut

Tindakan dengan maksud agar teroris yang meneror tidak terjadi. Dikatakan sebab tak melapor akhirnya orang yang hadir dalam pembaiatan itu melakukan teror.

"Saya tidak tahu acara itu lapor kepada Polisi atau tidak," ucap Fadli Zon.

"Dia hadir waktu di pembaiatan itu hadir langsung, kalau kita melihat di visual, dia bisa mencegah," timpal Kapitra.

"Itu yang saya bilang berandai-andai, itu yang saya bilang mengada-ngada," ujar Fadli.

Kapitra menyatakan itu bukan mengada-ngada, tetapi realitas hukum dan hukum mengatakannya sebagai perbuatan yang dilarang.

Fadli Zon pun lantas menanyakan apakah Kapitra pernah menonton penjelasan dari Munarman, yang dijawab tidak karena dia tidak tahu.

"Nggak pernah nonton? berarti Anda tidak mengikuti kasus ini dengan baik, bahwa ini sudah berkali-kali dijelaskan," katanya, mengakhiri.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler