Mabes Polri Banjir Karangan Bunga Usai Tangkap Munarman, Rocky Gerung: Presiden Gagal Merawat Kebersamaan

- 29 April 2021, 20:25 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, banjir karangan bunga di Mabes Polri usai Munarman ditangkap menunjukkan bahwa presiden gagal merawat kebersamaan.
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai, banjir karangan bunga di Mabes Polri usai Munarman ditangkap menunjukkan bahwa presiden gagal merawat kebersamaan. /YouTube Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait banyaknya karangan bunga yang memenuhi halaman Mabes Polri usai penangkapan Munarman atas dugaan tindak pidana terorisme.

Rocky Gerung menilai, banyaknya karangan bunga yang memenuhi halaman Mabes Polri menandakan bahwa bangsa Indonesia sudah terpecah.

Pasalnya, menurut Rocky Gerung, banyak karangan bunga yang berisi kalimat mensyukuri penangkapan Munarman.

Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Kedua Anaknya, Tangis Tsania Marwa Pecah: Mereka Takut Diculik dan Diambil Paksa

"Bahwa bangsa ini terpecah karena bunga yang dikirim di situ, ada yang seperti berbunyi nyukurin Munarman," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis, 29 April 2021.

Rocky Gerung menuturkan bahwa memang sudah tugas Polri untuk menegakkan hukum, sehingga seharusnya tidak perlu mengirim karangan bunga ketika Polri menjalankan tugasnya tersebut.

Apalagi menurutnya, karangan bunga yang dikirim ke Mabes Polri itu lebih banyak bersifat insinuatif atau menyindir Munarman.

Baca Juga: Mahfud MD Kategorikan KKB Papua sebagai Teroris, Andi Arief: Saya Kecewa, Ternyata Dugaan Selama Ini Benar

"Jadi sebetulnya kalau kita lihat, memang tugas Polri untuk menegakkan hukum, untuk mencurigai orang, bahkan untuk menangkap. Jadi buat apa dikirimin bunga ke situ kan?" kata Rocky Gerung.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x