Bongkar Alasan Keluar dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean Singgung Kelakuan Kader Demokrat yang 'Bodoh'

1 Mei 2021, 07:43 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) beberkan alasan keluar Partai Demokrat dengan menyinggung kelakuan Taufiqurrahman (kanan). / pikiranrakyat.com & Instagram Taufiqurrahman

PR BEKASI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membeberkan salah satu alasan dirinya keluar dari Partai Demokrat.

Salah satu alasan tersebut dibongkar Ferdinand Hutahaean usai mendengar pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat Taufiqurrahman terkait penangkapan Munarman.

Sebelumnya, Taufiqurrahman menilai oposisi dihajar habis-habisan seusai penangkapan Munarman.

Baca Juga: Akibat Covid-19 dan Krisis Politik, Setengah Populasi Myanmar Berisiko Jatuh Miskin Pada 2022

"Kurang apalagi sih mengajar oposisi? Mau sampai kapan terus-terusan zalim?" kata Taufiqurrahman dalam akun Twitter-nya.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean mengaku kelakuan seperti Taufiqurrahman yang membuat dirinya keluar dari Demokrat.

"Pemahaman seperti inilah yang salah satunya jadi alasan saya melepas jangkar dan melayar di samudera luas yang bebas," kata Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Menurutnya, tindakan terorisme seperti yang disangkakan pada Munarman bukan merupakan kekuatan oposisi.

Baca Juga: Kawal Hari Buruh 1 Mei, Polda Metro Jaya Siapkan 6.394 Personel dan Swab Gratis

"Teroris itu pidana dan kejahatan, bukan oposisi apalagi pejuang," ucap Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand kemudian membantah tudingan pemerintah zalim terhadap oposisi, seperti yang dilontarkan Taufiqurrahman.

"Mereka musuh negara dan musuh kemanusiaan. Meereka harus ditindak. Itu bukan zalim!" ujar Ferdinand Hutahaean.

Oleh karena itu, Ferdinand menyindir oposisi saat ini dengan kalimat sebagai berikut.

Baca Juga: Kader Demokrat Sebut Oposisi Dihajar Habis-habisan, Habib Husin: Bukti Kualitas Anggota Dewan Sangat Rendah

Baca Juga: Tips Minum Kopi saat Bulan Puasa Agar Aman bagi Kesehatan

"Kenapa sih oposisi sekarang pada bego-bego?" kataFerdinand Hutahaean.

Sebagai informasi, Taufiqurrahman sempat menyinggung sejumlah kasus seperti kematian 6 Laskar FPI, penangkapan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab, serta penangkapan Munarman.

Sejumlah kasus tersebut, tambah Taufiqurrahman, adalah bentuk penghajaran nyata oposisi.

"6 warga sipil ditembak mati KM 50. Jumhur, Syahganda, Anton Permana, Habib Rizieq dipidanakan. Sekarang Munarman mau dihabisin juga," ucap Taufiqurrahman.

Taufiqurrahman juga sempat mengingatkan pemerintah terkait penangkapan sejumlah tokoh oposisi tersebut.

"Ingat, tak ada pesta yang tak usai. Hati-hati, Bung!" ujar Taufiqurrahman.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler