Mahfud MD Akui Pemerintah Era Jokowi Koruptif dan Minta Rakyat Maklum, Yan Harahap: Aneh Memang, tapi Nyata

2 Mei 2021, 10:39 WIB
Yan Harahap heran dengan pernyataan Mahfud MD yang seolah meminta masyarakat maklumi perilaku koruptif di era Jokowi. /Instagram/@yanharahap

PR BEKASI – Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang meminta masyarakat tidak sepenuhnya kecewa pada pemerintahan yang koruptif.

Menurut Yan Harahap, pernyataan Mahfud MD itu sekaligus membenarkan bahwa pemerintah Era Presiden Joko Widodo (Jokowi) koruptif.

"Pak Mahfud pun mengakui bahwa Pemerintah era Jokowi koruptif, dan minta masyarakat tak sepenuhnya kecewa," kata Mahfud MD sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @Yan Harahap, Minggu, 2 Mei 2021.

Yan Harahap pun merasa bingung lantaran pemerintah malah meminta masyarakat memaklumi perilaku koruptif.

Baca Juga: Gerindra Sebut Kritik PSI ke Anies Anies Baswedan Terlalu Murahan dan Cari Sensasi demi Popularitas

Yan Harahap menilai kejadian ini aneh tapi nyata.

"Kok masyarakat malah seolah diminta ‘memaklumi’ perilaku koruptif Pemerintah ya Aneh memang, tapi nyata," ujar Yan Harahap.

Tangkapan layar cuitan Yan Harahap.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD meminta masyarakat tidak sepenuhnya kecewa kepada pemerintah yang dinilai koruptif.

Pasalnya, menurut Mahfud MD era pemerintahan sekarang mencatatkan sejumlah kemajuan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Festival Api Unggun di Israel Tewaskan 45 Orang, Netanyahu: Ini Bencana Terburuk bagi Kami

Mahfud MD menjelaskan dari sejak era Presiden Soekarno, tingkat kemiskinan terus ditekan dari yang awalnya sangat tinggi, hingga mencapai 11,9 persen pada akhir era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Lalu, di era pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, angka ini terus ditekan hingga 9,1 persen.

Lanjut Mahfud, masuk ke periode kedua Presiden Jokowi, tingkat kemiskinan kembali naik ke 9,7 akibat pandemi Covid-19 yang menyerang sejak tahun lalu.

"Artinya ada kemajuan meski banyak korupsinya. Indonesia ini kaya raya. Meski jika dikelola secara koruptif, itu manfaatnya tetap banyak oleh rakyat. Apalagi jika dikelolanya nanti secara bersih dari korupsi," kata Mahfud.

Baca Juga: Amien Rais Deklarasikan Partai Ummat untuk Lawan Kezaliman, Mahfud MD: Kita Perlu Partai yang Sehat

Mahfud mengatakan korupsi memang bisa dilihat sebagai fenomena pelanggaran hukum.

Akan tetapi dalam disertasinya, Mahfud menuturkan baik buruknya hukum itu tergantung pada demokrasinya.

Jika demokrasinya berjalan baik, maka hukum akan baik. Kalau demokrasinya buruk, maka hukum juga akan buruk.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler