PR BEKASI - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberikan tanggapan terkait kabar yang menyebut bahwa puluhan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) termasuk
Penyidik Senior Novel Baswedan terancam diberhentikan karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan.
Mardani Ali Sera mengatakan, apabila kabar tersebut benar adanya, jelas ada upaya untuk mulai menghabisi sumber daya manusia (SDM) KPK yang sudah teruji dalam memberantas korupsi.
"Jika hal ini benar, jelas ada potensi SDM KPK yang sudah teruji dan mempertaruhkan nyawanya untuk memberantas korupsi mulai dihabisi," kata Mardani Ali Sera, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @MardaniAliSera, Selasa, 4 Mei 2021.
Mardani Ali Sera juga merasa miris, jika kabar tersebut benar adanya. Pasalnya, para pegawai KPK tengah berjuang menuntaskan berbagai kasus korupsi.
"Padahal mereka-mereka ini sedang berjuang keras untuk menuntaskan berbagai kasus seperti korupsi bansos Covid-19, suap tanjung balai, hingga penyuapan penyidik KPK," kata Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera lantas menilai bahwa pelemahan KPK melalui revisi UU KPK kian terasa nyata.
Hal itu dilihat dari banyaknya pertanyaan aneh dan lucu dalam tes ASN, yang berupaya untuk menyeragamkan pola pikir KPK dalam bab identitas.
"Pisau pelemahan KPK melalui revisi UU KPK kian nyata. Pertanyaan aneh dan lucu dalam tes ASN menjadi tanda-tanda usaha 'menyeragamkan' KPK bukan dalam bab kapasitas dan integritas, tapi identitas," tuturnya.
"Padahal KPK mesti jadi island of integrity, Pulau Integritas bukan Pulau Pekerja Teknis semata," ujar Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Novel Baswedan juga angkat bicara terkait kabar yang menyebut bahwa dirinya beserta puluhan pegawai KPK tidak lulus tes wawasan kebangsaan sebagai bagian dari proses alih status menjadi ASN.
Novel Baswedan mengatakan bahwa dia sudah mendengar kabar tersebut. Namun, belum diketahui secara pasti apakah kabar tersebut merupakan informasi resmi dari KPK.
"Ya benar, saya dengar info (tidak lulus tes wawasan kebangsaan) tersebut," kata Novel Baswedan di Jakarta.
Terkait hal itu, Novel Baswedan lantas menduga ada upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas di KPK.
"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan," kata Novel Baswedan.
Novel Baswedan juga mengaku terkejut, karena apabila informasi tersebut benar, dan dia beserta puluhan pegawai KPK akan dipecat, maka baru kali ini ada upaya penyingkiran yang justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri.
"Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut. Karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh pimpinan KPK sendiri," ujar Novel Baswedan.***