Bongkar Sejarah Palestina dan Israel, Felix Siauw: Inggris, Amerika, dan PBB Akan Terus Dukung Israel

15 Mei 2021, 15:05 WIB
Ustaz Felix Siauw sebut sejumlah negara termasuk PBB akan terus dukung Israel seiring bongkar sejarah Palestina dan Israel. /Tangkap layar YouTube/Felix Siauw


PR BEKASI – Isu sengketa wilayah Palestina dan Israel merupakan sebuah topik yang sudah mengakar sejak zaman dahulu dan belum selesai. Hingga baru-baru ini muncul lagi ke permukaan setelah Israel mengusir paksa sejumlah warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah.

Seorang ustaz ternama di Indonesia, Felix Siauw memaparkan melalui kanal YouTube Felix Siauw, tentang sejarah Palestina dan Israel sejak awal dan pertama kali kehadiran kaum yahudi.

Sebelum Perang Dunia

Singkat cerita, bangsa yahudi atau bani israil – dalam istilah Islam – merupakan suatu keturunan dari Nabi Yaqub, yang memiliki 12 orang anak. Hingga akhirnya mereka suatu hari pindah dan menetap di Mesir.

Baca Juga: Innalillahi! Israel Jatuhkan 2 Rudal di Dekat RS Al Shifa, WNI di Gaza: Lebih dari 900 Warga Palestina Terluka

Kemudian sejarah bergulir, hingga di suatu masa mereka dijajah oleh seorang raja bernama Firaun yang kejam, yang kemudian diutus Nabi Musa dan Harun.

Hingga akhirnya datang perintah dari Allah, agar Musa membawa pergi pengikutnya, Bani Israil ke suatu tempat, yaitu Palestina.

Penduduk asli Palestina memiliki tubuh yang besar-besar, sehingga ketika nabi Musa dan rombongan datang, orang-orang yahudi takut dan tidak mau masuk ke Palestina. Orang yahudi mengatakan agar Nabi Musa agar berperang sendiri, dan jika sudah selesai orang yahudi mau masuk ke Palestina.

Karena kejadian tersebut Allah murka kepada kaum Yahudi, karena selain tidak patuh kepada pemimpin, orang yahudi juga memperoloknya. Hingga akhirnya Allah menghukum kaum yahudi, mengharamkan mereka untuk masuk ke Palestina.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Edisi Dukungan Bersama Palestina, Cara Menggunakannya Simpel dan Gratis!

Setelah Perang Dunia

Singkat cerita, karena kaum Yahudi menolak masuk ke Palestina, dan tidak memiliki tempat tinggal, mereka berpencar ke seluruh dunia untuk mencari tempat menetap, selama berpuluh-puluh tahun.

Kemudian pada tahun 1914–1916 terjadi perang dunia ke-1. Palestina yang pada saat itu dikuasai oleh kepemimpinan islam, khilafah Ustmani secara ‘tidak sengaja’ bergabung dengan Jerman dalam blok sentral.

Blok sentral melawan sekutu, dan mengalami kekalahan. Akibat dari kekalahan tersebut, wilayah Palestina dimiliki oleh Inggris dalam sebuah perjanjian, bernama Sykes-Picot.

Baca Juga: Kutuk Tindakan Brutal Israel, Mia Khalifa: AS Bertanggung Jawab Atas Kejahatan Kemanusiaan di Palestina

Kemudian orang-orang yahudi yang tergabung dalam sebuah komunitas Zionis, meminta bagian wilayah kepada Inggris. Sebab kaum Yahudi tidak memiliki tempat tinggal, dan ingin bernegara.

Hingga akhirnya pada tahun 1922, Inggris memberikan sebagian wilayah Palestina untuk orang-orang yahudi, sejak saat itu populasi yahudi di tanah Palestina terus bertambah, dan meluaskan wilayahnya sendiri, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Feli Siauw pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Kemudian, perang dunia ke-2 terjadi dan berakhir pada tahun 1947. Dunia yang dulu dipimpin oleh Inggris, tergantikan oleh Amerika. Dan Amerika juga membentuk sebuat organisasi dunia bernama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Karena sengketa wilayah di Palestina terus terjadi, akhirnya PBB memberikan solusi dengan cara yang sangat tidak masuk akal, yaitu dengan membagi dua wilayah Palestina. Untuk Israel 55 persen, dan untuk orang Arab 45 persen. Akhirnya orang Yahudi membentuk suatu negara bernama Israel pada 14 Mei 1948.

Baca Juga: Ciptakan Sejarah Baru, Warga Yordania Bobol Pagar Perbatasan Palestina

Dari sejarah tersebut jelas sekali bahwa negara Israel, dibentuk dengan bantuan dari Inggris, Amerika dan PBB itu sendiri. Konflik penjajahan di Palestina tidak akan pernah selesai, sebab Israel merupakan sebuah negara yang dilahirkan oleh para penguasa dunia, dan hukum internasional.

“Bapak Israel adalah Inggris, yang menjadi ibunya adalah Amerika, dan PBB adalah bidannya. Sehingga tidak mungkin, Inggris, Amerika, bahkan PBB akan membela Palestina. Mereka akan menguntungkan anak yang telah mereka lahirnya, yaitu Israel,” kata Ustaz Felix Siauw.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube Felix Siauw

Tags

Terkini

Terpopuler