Minta Isu Ganjar-Puan Tak Didramatisasi, Kapitra Ampera: Tak Ada Konflik di PDIP, Ini Hanya Romantika

28 Mei 2021, 06:11 WIB
Kapitra Ampera minta isu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani tak didramatisasi, karena itu hanya romantika biasa dan tidak ada konflik di PDIP. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews

PR BEKASI - Politisi PDIP Kapitra Ampera menegaskan bahwa tak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu hanyalah romantika biasa.

Kapitra Ampera juga meminta agar kabar tak diundangnya Ganjar Pranowo di acara PDIP tak didramatisasi, sehingga menimbulkan anggapan seolah-olah ada konflik di internal partai.

Hal itu disampaikan Kapitra Ampera saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Seteru Puan-Ganjar: Siapa Pilihan Mega?" pada Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: Tak Setuju TWK KPK Disebut Tak Berlandaskan Hukum, Margarito Kamis: Ada yang Lulus dan Tak Lulus, Itu Normal

"Itu tidak perlu didramatisi soal diundang tidak diundang itu. Sebetulnya tidak ada permasalahan apa-apa, dan itu tidak dianggap sebagai suatu polemik dan konflik," kata Kapitra Ampera, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 28 Mei 2021.

Kapitra Ampera menuturkan bahwa kondisi internal PDIP baik-baik saja, karena yang membuatnya menjadi ribut hanyalah pengamat dan media.

"Saya rasa gak ada apa-apa di PDIP, yang ribut itu kan cuma media dan pengamat aja," ujar Kapitra Ampera.

Baca Juga: Korupsi di Era Reformasi Semakin Meluas, Mahfud MD: Saat Orba Dimonopoli Eksekutif, Sekarang Sampai ke Daerah

"Di PDIP tenang-tenang aja, nyaman-nyaman aja, tidak ada yang tersingkirkan, tidak ada yang merasa superioritas, semua berjalan seperti biasa," sambungnya.

Lebih lanjut, Kapitra Ampera menjelaskan bahwa apa yang terjadi beberapa waktu lalu antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani hanyalah bentuk romantika di PDIP.

"Apa yang terjadi itu bentuk romantika di PDIP, karena agar Mas Ganjar lebih keras lagi kerjanya, lebih fokus lagi kerjanya untuk masyarakat, dan menuntaskan amanah yang diberikan padanya," kata Kapitra Ampera.

Baca Juga: Usul ke Jokowi untuk Bubarkan KPK, Teddy Gusnaidi: Selain Habiskan Dana Negara, Nyalinya Minus

Kapitra Ampera juga menegaskan bahwa Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah kader-kader terbaik yang dimiliki PDIP.

Oleh karena itu, menurutnya, keduanya memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri atau dicalonkan ke level yang lebih tinggi.

"Mbak Puan maupun Mas Ganjar, ini kader-kader terbaik PDIP. Mereka ini secara individu punya hak yang sama ke level yang lebih tinggi atau katakanlah untuk dicalonkan, dan di PDIP ada rule of game," tutur Kapitra Ampera.

Baca Juga: Moeldoko Dinilai Bermasalah dengan Etika dan Adab, Yan Harahap: Pembegal Partai Gak Pantas Bicara Soal TWK

Meski demikian, Kapitra Ampera menjelaskan bahwa di PDIP kewenangan tersebut berada sepenuhnya di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Maksudnya hak pribadi, semua orang itu kan berhak mencalonkan diri atau dicalonkan, tetapi kalau di PDIP kan punya SOP dan rule of game sendiri, dan amanat kongres menyerahkan itu ke Ketua Umum," kata Kapitra Ampera.

"Di PDIP dan amanah kongres jelas, semuanya diserahkan ke Ketua Umum. Ketua Umum lah yang menyeleksi, tentu dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan," sambungnya.

Baca Juga: Alvin Faiz Ingin Punya Anak Lagi Usai Umumkan Perceraian, Larissa Chou: Bapak Udah Mau Jomblo

Oleh karena itu, Kapitra Ampera kembali menegaskan bahwa kondisi internal PDIP baik-baik saja dan tidak ada yang namanya konflik tajam atau melebar.

"Jadi saya pikir, PDIP sampai saat ini tidak ada konflik yang tajam dan melebar. Apa yang terjadi cuma romantika dan dinamika yang lumrah," ucapnya.

"Jadi kita aja yang di luar, pengamat, media, yang mencoba membawa ini menjadi suatu yang dramatis, sehingga seolah-olah ada konflik di PDIP, padahal tidak ada konflik," ujar Kapitra Ampera.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler