Sebut Novel Baswedan Legenda Hebat, Gede Pasek: Banyak Tempat Butuh Integritas Anda

14 Juni 2021, 13:31 WIB
Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika sebut banyak tempat butuh integritas Novel Baswedan seiring tanggapi isu KPK. /Twitter/G_paseksuardika


 

PR BEKASI - Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, menanggapi pernyataan dari penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dalam tanggapannya, Gede Pasek memberikan saran pada Novel Baswedan untuk memulai hidup baru.

Tak hanya itu, Gede Pasek menyebut bahwa dari dulu banyak hal yang tidak baik ada di KPK.

"Fokus saja sudah memulai hidup baru," katanya.

Baca Juga: Pertanyakan Pemanggilan Ketua KPK Terkait TWK, Gerak Indonesia: Seharusnya Komnas HAM Periksa Novel Baswedan

"Dari dulu juga banyak hal yang tidak baik di @KPK_RI tapi bisa ditutupi," katanya, melanjutkan.

Hal tidak baik yang dimaksud oleh Sekjen Pimnas PPI tersebut adalah BAP yang bocor, sprindik yang juga bocor.

Selain itu juga sempat terjadi insiden saat alat atau barang yang menjadi bukti hilang, serta kejadian lainnya.

Gede Pasek bukan tanpa alasan menyarankan Novel Baswedan untuk memulai hidup baru.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Disebut Hanya Lulusan SMA, Ferdinand ke Novel Bamukmin: Anak SD Lebih Cerdas Kata-katanya

Sebab, disebutnya saudara dari Gubernur DKI Jakarta itu telah menjadi legenda yang hebat.

"Bung sudah jadi legenda hebat tinggal dirawat nama baiknya," tulisnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @G_paseksuardika pada Senin, 14 Juni 2021.

"Banyak tempat yg membutuhkan integritas Anda," kata Gede Pasek, menambahkan.

 

 

Cuitannya itu menanggapi unggahan Novel terkait para pegawai KPK yang tak lulus TWK.

Baca Juga: Novel Baswedan Disebut Adu Domba PGI, Pemerintah, dan KPK, Kader PDIP: Jangan Terkecoh

"Pak FB mengatakan hasil TWK 1274 lulus, 75 tidak lulus dengan soal dan waktu yang sama," katanya.

Akan tetapi, dia melanjutkan, yang menjadi fakta adalah Firli Bahuri yang memaksakan untuk diadakan TWK.

Sementara setelah TWK dilaksanakan, hasil tes para pegawai tersebut disembunyikan hingga saat ini.

"Ini cara licik untuk singkirkan pegawai KPK yang bekerja baik," ucap Novel Baswedan.

Dia menegaskan bahwa untuk memberantas korupsi harus disikapi dengan perbuatan yang jujur.

Serta tidak dengan tujuan untuk pencitraan maupun diselubungi kebohongan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter @G_paseksuardika

Tags

Terkini

Terpopuler