Khawatir Pandemi Semakin Ekstrem, Prefesor Zubairi Usulkan Indonesia Lockdown Dua Pekan

21 Juni 2021, 21:44 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban meminta pemerintah melakukan lockdown selama 2 pekan untuk memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan, dan menahan situasi pandemi menjadi ekstrem. /Antara. /

PR BEKASI - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban menyarankan pemerintah agar melakukan "lockdown" selama dua pekan.

Bukan tanpa sebab, Profesor Zubairi menyarankan Indonesia untuk melakukan lockdown selama dua pekan karena melihat tajamnya peningkatan kasus Covid-19 saat ini.

"Saran saya. Lebih bijaksana bagi Indonesia untuk terapkan lockdown selama dua minggu," ucap Profesor Zubairi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Senin, 21 Juni 2021.

Profesor Zubairi Djoerban meminta pemerintah melakukan lockdown selama 2 pekan. Twitter/ @ProfesorZubairi

Baca Juga: Jokowi Disarankan Lockdown dan Beri Bansos Berkualitas, dr. Andi: Anggap Saja Syukuran Ultah ke-60

Lebih lanjut, Profesor Zubairi menjelaskan bahwa lockdown perlu dilakukan agar kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia tidak menjadi semakin ekstrem.

Karena, bila hal tersebut terlambat dicegah, potensi membludakny kasus Coronya hingga menyebabkan banyaknya nyawa yang akan dibahayakan sangat mungkin terjadi.

"Untuk apa? Memperlambat penyebaran, meratakan kurva, menyelamatkan fasilitas kesehatan, dan yang pamungkas: menahan situasi pandemi jadi ekstrem, yang akan membahayakan lebih banyak nyawa," ujar Profesor Zubairi.

Baca Juga: Daya Tular Varian Delta Berbahaya, Epidemiolog Sarankan Lockdown Wilayah

Seperti diketahui, kini akumulasi kasus positif Corona di Indonesia telah mencapai lebih dari 2 juta kasus.

Dilansir dari covid19.go.id, per 21 Juni 2021, jumlah keseluruhan kasus postif Covid-19 di Indonesia ialah 2.004.445 kasus.

Hal tersebut terjadi akibat adanya penambahan 14.536 kasus pada hari tersebut. Sedangkan jumlah pasien yang sedang diisolasi dan dirawat berjumlah 147.728 orang.

Baca Juga: Jokowi Didesak Terapkan Lockdown Atasi Covid-19, Dokter Spesialis Paru-paru: Jangan Lupa Beri Makan Masyarakat

Adapun akumulasi pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia yaitu berjumlah 1.801.761 orang yang telah dinyatakan pulih dari infeksi virus Corona.

Kemudian, tercatat di Indonesia sebanyak 54.956 orang telah meninggal akibat infeksi dari Covid-19.

Lalu, penambahan kasus postif Covid-19 terbanyak harian masih dari Provinsi DKI Jakarta, yaitu 5.014 kasus baru. Setelahnya terdapat Jawa Tengah yaitu sebanyak 3.252 kasus baru, dan Jawa Timur 719 kasus baru.

Baca Juga: Jakarta Berpotensi Lockdown Usai Kenaikan 4.000 Kasus, Pemprov DKI Tunggu Keputusan Pusat

Dikutip dari Antara, Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah dengan akumulasi kasus dan pasien sembuh terbanyak dengan 479.043 kasus dan 438.739 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Sementara Jawa Timur, menjadi provinsi dengan total kematian terbesar akibat Covid-19, yaitu dengan jumlah 12.044 orang meninggal.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler