Semprot Moeldoko Soal Lalat Politik yang Mengganggu, Kader Demokrat: Artinya di Istana Banyak Sampah

10 Juli 2021, 20:40 WIB
Rachland Nashidik semprot Moeldoko soal lalat politik yang menganggu. /Facebook.com/Rachland Nashidik/

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menyindir Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal lalat politik yang mengganggu.

Sebelumnya, Moeldoko mengingatkan kepada semua pihak yang pesimis terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.

Moeldoko menyampaikan pesan agar tidak menjadi lalat politik yang mengganggu penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Moeldoko Dinilai Bermasalah dengan Etika dan Adab, Yan Harahap: Pembegal Partai Gak Pantas Bicara Soal TWK

Hal tersebut disampaikan Moeldoko dalam tayangan kanal YouTube Kantor Staf Presiden.

"Saya mengingatkan kepada semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang mengganggu konsentrasi mereka yang saat ini bekerja keras untuk kita semua," kata Moeldoko.

Terkait hal tersebut, kader Partai Demokrat Rachland Nashidik membalas metafora lalat politik yang digunakan Moeldoko.

Baca Juga: TWK Berlaku di Semua Lembaga, Moeldoko: Di BPIP yang Tak Lolos Tidak Ribut, Kenapa di KPK Ribut?

Rachland Nashidik mengatakan, lalat adalah binatang yang dekat dengan sampah dan kotoran.

Argumentasi tersebut disampaikan Rachland Nashidik melalui akun Twitter-nya, seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 10 Juli 2021.

tangkapan layar cuitan Rachland Nashidik.

"Jenderal, lalat hanya mengerubuti sampah berbau busuk atau anyir," ujar Rachland Nashidik.

Baca Juga: Moeldoko Imbau Publik Tak Debat Soal Israel-Palestina: Jangan Sampai Timbulkan Perpecahan di Negara Kita

Oleh karena itu, Rachland menilai Moeldoko yang menganggap Istana diganggu lalat menandakan Istana adalah tempat yang kotor.

"Jika Anda lihat Istana diganggu lalat, itu artinya di Istana sudah terlalu banyak sampah," ucap Rachland Nashidik.

Untuk informasi, Moeldoko juga sempat menyampaikan pesan agar saling bahu-membahu dalam menyikapi penanganan Covid-19.

Baca Juga: Moeldoko Ceritakan Masa Sulit Saat Bertugas di Timor Timur: Hidup di Hutan, 1 Tahun Tak Pernah Lihat Lampu

"Buang itu pesimisme. Pemerintah bukan anti kritik. Namun untuk saat ini, marilah kita semuanya berkolaborasi membangun solidaritas untuk menyelamatkan masyarakat, " tutur Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, KSP siap menampung saran dari masyarakat terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @RachlandNashidik

Tags

Terkini

Terpopuler