PR BEKASI - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kini tengah menjadi sorotan karena ucapannya terkait Papua saat sedang memarahi sejumlah ASN di dapur umum Balai Wyata Guna, Bandung.
Kemarahan tersebut dipicu akibat Risma melihat hanya petugas dari Tagana dan lainnya saja lah yang bekerja di dapur umum tersebut.
Adapun pegawai ASN yang berada di sana, justru hanya berada di dalam kantor dan tidak membantu bertugas di dapur umum.
Baca Juga: Guru Besar UMS Angkat Suara Soal Pernyataan Risma Ancam ASN Tak Becus Dipindah ke Papua
Dapur umum itu sendiri, diketahui dibuat oleh Kementerian Sosial guna mendistribusikan makanan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
"Sekarang saya nggak mau lihat seperti ini, kalau saya lihat lagi, saya pindahkan ke Papua," ujar Risma.
Lebih lanjut, Risma mengaku walau dirinya tak dapat memberhentikan ASN begitu saja, tetapi untuk memindahtugaskan seseorang di kementerian yang ia pimpin hal tersebut bisa dilakukan.
Baca Juga: Pernyataan Risma Mutasi ASN ke Papua Dinilai Sensitif, Fadli Zon: Sebaiknya Dicabut
"Saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," ucap mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Pernyataan Risma yang mengancam memindahkan ASN ke Papua inilah yang kemudian disorot banyak pihak dan menuai beragam komentar.
Di antaranya, terdapat Budayawan Sujiwo Tejo yang turut mengomentari pernyataan Risma terkait Papua tersebut.
Baca Juga: Sebut Risma Miliki Masalah Komunikasi, Yan Harahap: Apa Urusan ASN Tak Becus dengan Papua?
"Maaf, Bu Risma, bila berita ini benar, apakah Bu Risma tidak sedang merendahkan Papua?" ujar Sujiwo Tejo, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo, Rabu, 14 Juli 2021.
Sebelumnya, Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio juga turut mengkritisi pernyataan Mensos Risma ini.
Baca Juga: Rifai Darus ke Risma: Papua Jauh dari Ibukota, Bukan Berarti Jauh dari Adab dan Kecerdasan
Ia menyebut pesan yang terkandung dalam ucapan Risma sangat tidak pas dan justru mengandung makna yang menyinggung Papua.
"Nah ini, pesan komunikasinya tidak pas bu Menteri. Kesannya Papua itu tempat buangan, tempat orang terhukum," ujar Hendri Satrio dalam Cuitannya, Selasa, 13 Juli 2021.
"Padahal saya yakin maksudnya bukan itu." sambungnya.***