PR BEKASI - Seorang anak berusia delapan tahun diduga menjadi korban terkaman buaya di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Kabar ini pertama kali dari media sosial yang memuat video seorang wanita dan pria berteriak histeris sambil menangis.
Menurut informasi yang beredar, tragedi tersebut terjadi pada Minggu,5 September 2021 sekira pukul 11.30 WITA.
Baca Juga: TKA Asal China Bunuh Seekor Buaya untuk Dikonsumsi, Manajemen Perusahaan Minta Maaf
Korban anak usia delapan tahun, ia bersama ayahnya sedang berenang di Pantai Teluk Lombok, tepatnya di sebelah dermaga.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram Memomedsoso pada Senin, 6 September 2021, diberitakan anak tersebut menghabiskan waktu di pantai bersama ayahnya.
Ia menyelam mengikuti ayahnya dan ayahnya tak diketahui anaknya diseret buaya.
Baca Juga: Roy Suryo Kecam Aksi TKA China Bantai dan Santap Buaya Konawe: Biadab, Sungguh Tak Bisa Ditolerir!
"Pada saat ayah dari korban selesai menyelam, ia melihat anaknya sudah tidak timbul lagi," tulisnya.
Setelah itu, ibu dari korban melihat tepat di lokasi anaknya menghilang, ada 2 ekor buaya yang sedang berenang.
Kemudian ayah beserta paman korban langsung mengejar buaya tersebut menggunakan speedboat milik warga Teluk Lombok.
Setelah itu, pada jam 13.15 WITA, didapati anaknya berada di samping dari salah satu buaya tersebut.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil 'Nenek Moyang' Buaya Berusia 150 Juta Tahun di Chili
"Keluarga langsung nyebur ke laut untuk menyelamatkan korban yang selanjutnya langsung dibawa ke Klinik PT. Pertamina untuk mendapatkan pertolongan pertama," tulisnya.
Kemudian jam 13.45 wita, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Belum ada konfirmasi resmi dari tim SAR Kabupaten Kutai Timur mengenai kebenaran tragedi terkaman buaya ini hingga berita ini diturunkan.
Namun ibu korban saat itu melihat ada dua buaya di lokasi anaknya berenang dan mereka meyakini anaknya tersebut diseret buaya.***