Natalius Pigai Minta Rakyat Papua Tak Percaya Jokowi dan Ganjar Pranowo: Mereka Merampok Kekayaan Kita

1 Oktober 2021, 21:42 WIB
Natalius Pigai minta rakyat Papua tak percaya pada Jokowi dan Ganjar Pranowo, karena mereka telah merampok kekayaan dan merendahkan Papua. /Instagram.com/@nataliuspigai2

PR BEKASI - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai meminta rakyat untuk tak percaya pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, Natalius Pigai menilai bahwa Jokowi dan Ganjar Pranowo adalah orang yang telah merampok kekayaan Papua.

"Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita," kata Natalius Pigai, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @NataliusPigai2, Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Prabowo Dikritik karena Puji Jokowi, Natalius Pigai: Suka Tidak Suka, Beliau Tunjukkan Profesionalisme Menteri

Tak hanya itu, Natalius Pigai juga menyebut bahwa Jokowi dan Ganjar Pranowo telah menginjak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rasis.

"Mereka bunuh rakyat Papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan rasis, monyet, dan sampah," ujar Natalius Pigai.

Terakhir, Natalius Pigai menegaskan bahwa rakyat Papua bukanlah kaum rendahan, dan dirinya akan terus melawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan.

Tangkapan layar Natalius Pigai yang minta rakyat Papua tak percaya pada Jokowi dan Ganjar Pranowo./ Twitter @NataliusPigai2

"Kami bukan rendahan. Kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya penentang ketidakadilan," kata Natalius Pigai.

Baca Juga: Netizen Ingatkan Pedihnya Azab, Millen Cyrus: Ketika Aku Mati, Aku Akan Copot Implan dan Kembali ke Kodrat

Seperti diketahui, Jokowi dan Ganjar Pranowo tengah mengunjungi Papua untuk menghadiri gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX atau PON Papua 2020.

Dalam kunjungannya, rangkaian kendaraan Presiden Jokowi sempat berhenti sesaat dalam perjalanan menuju hotel tempat peristirahatan, setelah tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Pasalnya, Jokowi hendak membeli tas rajutan asli Papua atau noken, dari ibu-ibu penjual noken bernama Paulina Adi di Jalan Raya Hawai Sentani.

Baca Juga: Rieswin Rachwell Bangga Diberhentikan dari KPK: Karena Saya Menolak KPK Dipimpin oleh Pelanggar Kode Etik

"Tas apa ini?" tanya Jokowi kepada Paulina Adi.

"Ini tas terbuat dari kulit kayu, Bapak," kata Paulina Adi.

Setelah melihat-lihat dan memilih, Jokowi kemudian memutuskan untuk membeli dua noken.

Baca Juga: Millen Cyrus Tegaskan Tak Akan Ganti Kelamin: Ketika Gue Potong, Artinya Gue Menghilangkan Pemberian Tuhan

Sementara itu, Ganjar Pranowo menawarkan kerja sama antardesa di Jawa Tengah dan Papua pada bidang pendidikan, saat mengunjungi Kampung Adat Yoka di Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.

Menurut Ganjar Pranowo, kerja sama antardesa di Jawa Tengah dan Papua akan sangat berguna untuk mengembangkan potensi sekaligus memajukan daerah.

"Saya itu membina kades-kades di Indonesia, nanti bisa dibuat desa kembar, antara Yoka dan desa-desa di Jateng. Jadi bisa saling belajar, bertukar pengalaman untuk memajukan daerah masing-masing," tutur Ganjar Pranowo.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @NataliusPigai2

Tags

Terkini

Terpopuler