Tiga Menteri Era Jokowi yang Sering Marah-marah, Pandu Riono: Mereka Bekerja Pakai Nalar

PR BEKASI – Pakar epidemiologi di Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono menyebutkan ada tiga menteri era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering marah-marah.

Pandu Riono menuturban bahwa kemarahan mereka spontan akan muncul ketika menemukan data yang tidak beres.

Pandu Riono menjelaskan bahwa kemarahan itu muncul karena ada keinginan kuat untuk segera membereskan persoalan.

Pasalnya jika tak segera dibereskan ditakutkan malah memperburuk situasi.

Baca Juga: Pandu Riono Meradang Lihat Hasil Penelitian Soal Makanan dan Minuman Penurun Risiko Covid-19

Hal tersebut disampaikan Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya @drpriono1 pada Senin, 4 Oktober 2021.

“Ada tiga menteri yang sering "marah" spontan bila ditemukan ketidakberesan data,” kata Pandu Riono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya.

“Ada keinginan dibereskan segera, dapat memperburuk bila tak cepat diatasi,” ujarnya melanjutkan.

Melalui akun Twitternya Pandu Riono Pun mengunggah potret tiga menteri yang ia maksud.

Baca Juga: Jokowi Diminta Hentikan Aksi Bagi-bagi Hadiah, Pandu Riono: Presiden Harus Konsisten Beri Teladan 3M

Tiga menteri yang ia maksud adalah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Pandu Riono ketiga menteri itu bekerja keras memakai nalar.

Pasalnya dengan cara seperti itulah permasalahan dan ketidakberesan di wilayah mereka bisa diatasi.

“Bu Risma, Pak Luhut, Pak Budi tahu ketidak-beresan yang terjadi karena mereka bekerja keras dan pakai nalar,” ujar Pandu Riono.

Baca Juga: Pandu Riono Sebut Pejabat dan Nakes Tipu Masyarakat, 'Obat Covid-19' Ivermectin Justru Bikin Keracunan

Sebagai informasi, belum lama ini beredar video viral yang menampilkan Mensos Risma sedang marah.

Kemarahan Risma terjadi ketika rapat bersama sejumlah pejabat di Gorontalo pada Kamis, 30 September 2021.

Risma marah kepada petugas dinas sosial Gorontalo karena ditemukan ketidaksesuaian data penerima bansos Program Keluarga Harapan (PKH).

Bahkan Risma pun terperanjat dari tempat duduknya dan menunjuk-nunjuk petugas tersebut.

Baca Juga: Sejumlah Pejabat Mengaku Sudah Dapat Vaksin Booster, Pandu Riono Pertanyakan Kebenarannya

Risma pun nampak emosional meluapkan kekesalannya. Petugas yang kena marah Risma hanya bisa terdiam.

Namun tindakan dan kemarahan yang diperlihatkan Risma menuai pro kontra dari warganet.

Tak sedikit yang menyesalkan sikap Risma yang dianggap berlebihan kepada petugas tersebut.***