Pandu Riono Minta Indonesia Tak Perlu Ikuti Singapura Borong Obat Covid-19 Molnupiravir: Vaksinasi Lebih Murah

6 Oktober 2021, 15:51 WIB
Pandu Riono minta Indonesia tak perlu menjadi ‘Follower’ Singapura yang telah beli obat Covid-19 Molnupiravir. /Cahya Sari/ANTARA

PR BEKASI – Pakar epidemiologi di Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono menyoroti kabar penanganan Covid-19 di Singapura.

Terbaru, Singapura telah menyepakati pembelian obat pil antivirus yang diklaim bisa mengobati Covid-19. Obat tersebut bernama Molnupiravir.

Molnupiravir diklaim efektif melawan semua virus corona, termasuk Covid-19 varian Delta.

Baca Juga: Singapura Sepakati Pembelian Pil Antivirus Molnupiravir Merck untuk Obati Covid-19

Molnupiravir dikembangkan oleh perusahaan farmasi Merck di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Mereka mengembangkan Molnupiravir bersama Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di Miami.

Terkait hal tersebut, Pandu Riono mengingatkan pemerintah Indonesia tak perlu mengikuti langkah yang ditempuh Singapura.

Baca Juga: Thailand Ambil Langkah Cepat Amankan Stok Molnupiravir, Pil bagi Pengidap Covid-19

Hal tersebut disampaikan Pandu Riono melalui akun Twitternya @drpriono1 pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Indonesia tak perlu jadi "follower" Singapore, bikin janjian dengan @Merck  untuk obat molnupiravir,” kata Pandu Riono sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari  Twitternya.

Pandu Riono meminta pemerintah Indonesia fokus memperluas dan mempercepat vaksinasi Covid-19 di dalam negeri.

Baca Juga: Bersiap Endemi, Malaysia Berburu Pil Molnupiravir Obat Pertama untuk Pasien Covid-19

Kita tetap fokus melakukan vaksinasi sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya,” ucap Pandu Riono.

Menurutnya, dampak vaksinasi Covid-19 lebih besar dalam pencegahan.

Selain itu vaksinasi Covid-19 lebih murah dan masuk akal daripada pengadaan obat Molnupiravir.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Malaysia Menyasar Warga Usia Remaja, Direcoki Beredarnya Berita Hoaks

Efeknya pencegahan lebih besar, lebih murah, lebih masuk akal dibandingkan obat tsb. Kuatkan iman,” tutur Pandu Riono.

Dalam cuitan lainnya, Pandu Riono menuturkan bahwa obat Molnupiravir sebagain godaan baru dalam menangani Covid-19.

Godaan adanya obat baru, Molnupiravir, yang dipuji karena dampak pada pengurangan kematian,” ujar Pandu Riono.

Baca Juga: India Bakal Bayar Kompensasi Rp9,6 Juta untuk Setiap Kematian Akibat Covid-19

Namun obat Molnupiravir memiliki manfaat setelah lima hari terpapar Covid-19.

Walaupun belum ada ijin kedaruratan, efeknya terbatas pada 5 hari pertama,” ucap Pandu Riono.

Pandu Riono menuturkan bahwa perusahaan farmasi Merck telah melakukan lobi-lobi ke sejumlah negara.

Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Sebut Pandemi Covid-19 Membawa Hikmah: Jadi Bisa Lebih Dekat Sama Anak-anak

Namun dari kacamata medis, Pandu Riono menjelaskan bahwa vaksinasi masih lebih efektif.

Kalau dari perspektif kesehatan publik, vaksinasi jauh efektif dan murah,” tutur Pandu Riono.

Sebagai informasi, Merck atau MSD adalah sebuah perusahaan farmasi multinasional asal Amerika Serikat dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia.

Baca Juga: Nigeria Hadapi Kendala Pembelian Vaksin Covid-19, Bank Dunia Kucurkan Dana Pinjaman Rp5,7 Triliun

Selain Singapura, kabarnya Australia telah membeli obat Molnupiravir.

Sementara itu Thailand, Korea Selatan, Taiwan dan Malaysia telah melakukan pembicaraan untuk membeli obat Molnupiravir.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @drpriono1

Tags

Terkini

Terpopuler