Antisipasi Banjir DKI Jakarta, Rumah Pompa Era Soeharto Dioptimalkan

26 November 2021, 16:00 WIB
Rumah Pompa Era Soeharto Dioptimalkan untuk mengendalikan banjir DKI Jakarta. /Instagram/@dinas_sda


PR BEKASI – Sejumlah daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta mulai memasuki musim hujan.

Salah satu ancaman atau masalah yang kerap terjadi pada musim hujan adalah banjir.

Banjir pun menjadi masalah klasik yang menghantui DKI Jakarta kala memasuki musim hujan.

Mengantisipasi hal itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan pompa untuk pengendalian banjir.

Baca Juga: Daftar Besaran Kenaikan UMP 2022 di 29 Provinsi di Indonesia, DKI Jakarta Tertinggi

Salah satu sistem pengendali air di Jakarta yaitu Rumah Pompa Cideng.

Rumah Pompa Cideng berlokasi di Jalan Siantar, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Rumah Pompa Cideng saat ini memiliki 10 unit pompa dengan tipe axial dan 4 tipe submersible.

Sementara jumlah operator yang bertugas di Rumah Pompa Cideng sebanyak 24 personil.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanya Apakah Anies Baswedan Kadrun, Gubernur DKI: Tanya Sama yang Nyebutin

Kondisi alat pompa pun dipastikan bisa berfungsi dengan baik.

“Kondisi 10 unit pompa berfungsi dengan baik,” demikian keterangan yang diunggah akun Instagram Dinas SDA DKI Jakarta sebagaimana dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 26 November 2021.

Unggahan Instagram/@dinas_sda

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air baal memastikan kesiapan pompa di seluruh rumah pompa di DKI Jakarta.

Sebagai informasi, Rumah Pompa Cideng dibangun sejak 1988.

Baca Juga: Arteria Dahlan Tuduh Ketua DPRD DKI Bekingi Wanita yang Cekcok dengan Ibunya, Prasetyo Edi: Buat Apa

Rumah Pompa Cideng diresmikan Presiden Soeharto pada 30 November 1989.

Rumah Pompa Cideng adalah rumah pompa terbesar se-Asia Tenggara di masanya.

Dengan dioptimalkannya Rumah Pompa Cideng untuk mengendalikan air diharapkan tak terjadi banjir, kalaupun banjir bisa cepat surut.

Selain itu masyarakat pun dihimbau untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air.

Baca Juga: Anies Baswedan Tetapkan UMP DKI Jakarta 2022 Jadi Rp4.453.935, Naik Rp37.749

Saluran air yang tersumbat bisa menyebabkan banjir atau genangan di sekitarnya.

Unggahan mengenai Rumah Pompa Cideng pun mendapatkan tanggapan dari warganet.

Mereka berharap Rumah Pompa Cideng bisa terpelihara dan berfungsi optimal.

“Mohon semua dipelihara dengan baik, biar bisa berfungsi saat kapanpun alat-alatnya digunakan. Dirawat, dijaga, SDM nya dilatih biar terlatih,” tulis akun Sinaga Trisno.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @dinas_sda

Tags

Terkini

Terpopuler