Addie MS Kenang Kesukaan Gus Dur akan Musik Orkestra: Mampu Mengapresiasi Perbedaan

31 Desember 2021, 09:15 WIB
Addie MS mengenang kesukaan Gus Dur akan musik orkestra, yang membuatnya menghargai perbedaan. x //Instagram.com/@Addiems999

PR BEKASI – Musisi Addie MS mengenang mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dikenal menyukai musik klasik atau orkestra.

Saat menjadi presiden 21 tahun lalu, Gus Dur pernah menghadiri konser musik orkestra yang digelar Addie MS.

Secara khusus, Gus Dur meminta Twilite Orchestra & Chorus pimpinan Addie MS, membawakan lagu Symphony No. 9 karya Ludwig van Beethoven.

Addie MS menyebutkan, lagu tersebut merupakan karya yang sangat disukai Gus Dur.

Baca Juga: Lim Young Woong Raih Rekor ke-25 dengan Video Lagu Those Days yang Sukses Tembus 10 Juta Penayangan

Itu adalah karya favoritnya," tulisnya pada akun Instagram, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 31 Desember 2021.

Menurut konduktor sekaligus arranger musik itu, Gus Dur mengoleksi sejumlah lagu Symphony No. 9.

Lagu karya Beethoven itu dibawakan oleh orkestra dan konduktor berbeda.

Beliau memiliki 11 rekaman ‘the Ninth Symphony’ itu yang dibawakan oleh orkestra dan konduktornya berbeda,” katanya melanjutkan.

Baca Juga: China Pangkas Impor Minyak Mentah, Persediaan Minyak Dunia Langsung Turun 3,6 Juta Barel

Addie MS menilai kesukaan Gus Dur terhadap musik orkestra memengaruhi pikiran dan tindakannya.

Mantan Ketua Umum PBNU itu dikenal sebagai tokoh pluralis, yang menghargai perbedaan.

Ia menyebut orkestra terbentuk dari keberagaman, bermacam dan bentuk instrumen dengan nada dan suara berbeda.

Tapi dari perbedaan itu bisa lahir sebuah sinergi yang dahsyat dan harmoni.

Baca Juga: Pertandingan Awal Tahun Leicester City dan Norwich City di Premier League Dibatalkan Akibat Covid-19

Di mata Addie MS, Gus Dur melihat Indonesia yang memiliki keberagaman, sama seperti halnya sebuah orkes simfoni.

Melihat perbedaan sebagai kekuatan, bukan saling meniadakan tapi saling melengkapi.

Tak heran Gus Dur mampu mengapresiasi perbedaan,” ucapnya.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjabat sebagai Presiden Indonesia selama sekitar 2 tahun, dari 1999 hingga 2001.

Gus Dur meninggal pada usia 69 tahun, 30 Desember 2009.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Instagram @addiems999

Tags

Terkini

Terpopuler