Arab Saudi Tutup Akses Masuk Jemaah Umrah karena Virus Corona, Jokowi: Kami Hormati Keputusan Itu

28 Februari 2020, 08:19 WIB
JOKOWI /instagram.com/jokowi/

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk sementara menangguhkan masuknya wisatawan ke negaranya, baik untuk tujuan umrah atau kunjungan wisata.

Kebijakan ini dikeluarkan pada Kamis, 27 Februari 2020 kemarin oleh Menteri Haji dan Umrah. Salah satu alasannya adalah untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Menteri Agama Fachrul Razi memahami dan menghormati kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi.

Menurutnya, kebijakan itu diambil tentu dengan mempertimbangkan kepentingan umat yang lebih besar.

Baca Juga: 600 Buruh AICE Mogok Kerja, Derita Buruh di Balik Manisnya Es Krim hingga Ibu Hamil Tetap Dipekerjakan Malam Hari 

Ia mengatakan bahwa Saudi juga bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakatnya, sekaligus mengamankan kelangsungan ibadah haji pada Juni-Agustus 2020 mendatang.

“Saya sangat memahami kebijakan tersebut. Apalagi, kebijakan itu bertujuan untuk memberi perlindungan kepada jemaah. Kesehatan jemaah umrah kita adalah hal utama,” katanya di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

“Kami mengimbau agar calon jemaah umrah dapat memahami kebijakan Saudi dan sikap Pemerintah, demi kebaikan jemaah itu sendiri,” lanjutnya.

Menag mengaku sudah meminta pada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) di Indonesia, maupun Konsul Haji KJRI di Jeddah.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Jumat 28 Februari 2020, Waspadai Hujan Ringan pada Waktu-waktu Berikut 

Dinukil dari situs resmi Kemenag, dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan segera merumuskan langkah terbaik menyikapi kebijakan Saudi tersebut dengan penyelenggara umrah.

“Untuk saat ini, harap jemaah umrah memahami ketertundaan keberangkatannya,” katanya.

“Semoga Pemerintah Saudi bisa segera menemukan upaya terbaik dalam pencegahan virus Corona sehingga niat jemaah untuk beribadah umrah bisa terlaksana kembali,” ucapnya.

Sementara itu, menurut Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim mengatakan, pihaknya meminta para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk sementara tidak memberangkatkan jemaah umrah ke bandara sampai dengan dibukanya kembali izin berkunjung ke Arab Saudi.

Baca Juga: Pertama Kali di Jepang, Seorang Pasien Kembali Terjangkit Virus Corona setelah Sempat Dinyatakan Sembuh 

Namun jika ada jemaah yang saat ini sudah terlanjur berada di bandara keberangkatan, PPIU diminta tidak memaksakan keberangkatan dan memfasilitasi kepulangan mereka ke daerahnya masing-masing.

“Kami mengimbau agar calon jemaah umrah dapat tetap tenang dan memahami kebijakan Saudi dan sikap Pemerintah Indonesia demi kebaikan dan keselamatan jemaah itu sendiri,” kata Arfi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga mengamini pendapat Kemenag tersebut, dirinya menghormati kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait penghentian sementara visa umrah karena penyebaran virus Corona (Covid-19) di kawasan Timur Tengah.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Jokowi mengatakan bahwa keputusan itu tidak hanya untuk Indonesia, namun untuk semua negara.

Baca Juga: Kematian Pertama WN Prancis dan 2 Lainnya Positif Virus Corona setelah Kunjungi Italia 

“Pemerintah Republik Indonesia menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi itu di tengah mewabahnya virus Corona secara global. Arab Saudi tentu ingin melindungi warga negaranya dari virus Corona,” tulisnya dalam akun Instagram pribadinya.

“Kesehatan dan keselamatan warga harus menjadi prioritas,” katanya.

Sementara itu, kemarin, para jemaah yang sudah siap berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 terpaksa harus mengurungkan niatnya. Ratusan jemaah tampak kebingungan dan menyebabkan kepadatan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler