PR BEKASI - Ferdinand Hutahaean kini sudah menjadi tahanan Polisi selama dua puluh hari di Rutan cabang Jakarta Pusat di Mabes Polri.
Seperti diketahui, Ferdinand Hutahaean telah berstatus sebagai tersangka terkait kasus cuitan 'Allahmu lemah' beberapa waktu lalu.
Namun, dalam pembelaannya, Ferdinand Hutahaean mengaku kalau cuitan tersebut adalah hasil perdebatan antara pikiran dan hati.
Dia pun menyatakan kalau dirinya menderita suatu penyakit di dalam kepalanya sehingga menimbulkan percakapan seperti itu antara pikiran dan hatinya.
Baca Juga: Rangkaian Jadwal SNMPTN 2022 Terbaru, Mulai dari Registrasi Akun LTMPT hingga Pengumuman
Bahkan, ketika menjalani pemeriksaan pun mantan kader Partai Demokrat ini membawa rekam medisnya sebagai bukti.
Di sisi lain, banyak juga yang penasaran dengan penyakit apa yang sebenarnya diderita oleh Ferdinand Hutahaean ini.
Pengacara Ferdinand Hutahaean, M Zakir Rasyidin, menyampaikan bahwa dia sendiri sebenarnya tidak memahami secara rinci penyakit yang diderita kliennya.
"Jadi kalau sakitnya secara rinci itu sebenarnya saya tidak memahami ya apa sakitnya," kata Zakir.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Quiinoa Berry Bake, Cocok untuk Menu Sarapan Rendah Kalori
Akan tetapi, pada saat pemeriksaan, Zakir menyebut kliennya membawa beberapa rekam medis.
Menurut Ferdinand, rekam medis tersebut menjelaskan apa yang selama ini dideritanya.
"Jadi ada gangguan kelistrikan di syaraf ya, saya kurang tahu persis apa istilah medisnya," tutur Zakir, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube TvOneNews.
Dia menjelaskan ada gangguan kelistrikan di syaraf sang klien, sehingga membuatnya terkadang dalam kondisi tidak sadar sepenuhnya.
"Jadi kalau dalam pemeriksaan dia mengatakan 80 persen sadar, 20 persen kurang sadar kira-kira seperti itu," tandasnya.***