Ketika Sedang Berjuang Tangani Virus Corona di Indonesia, 3 Dokter Wafat Usai Diduga Terpapar Virus Corona

22 Maret 2020, 12:48 WIB
ILUSTRASI dokter, tenaga medis.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona di Indonesia bukan saja menginfeksi masyarakat umum, tidak menutup kemungkinan virus tersebut bisa menular kepada tim medis. Pasalnya, secara langsung mereka lah yang merawat semua pasien virus corona.

Sebanyak tiga dokter dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar virus Corona (COVID-19) pada Sabtu, 21 Maret 2020. Setelah sebelumnya dari 25 tenaga medis yang terinfeksi, 1 di antaranya juga meninggal dunia.

Ketiga dokter itu adalah dr Adi Mirsa Putra asal Bekasi, dr Djoko Judodjoko asal Bogor, dan dr Hadio dari Bintaro.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, dua korban yaitu Adi Mirsa dan Hadio sempat mendapat perawatan RSUP Persahabatan.

Baca Juga: Korea Selatan Perketat Kebijakan bagi Para Pendatang dari Benua Eropa dengan Tes Virus Corona di Bandara 

Sementara dokter Djoko mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Untuk datanya saya belum dapat, tapi nanti untuk rinciannya akan disampaikan Bu Dirut," kata Kepala Humas RSUP Persahabatan Eryuni Yanti.

Kabar meninggalnya dokter Djoko yang merupakan ahli bedah juga sempat diunggah dokter Pandu Priono melalui akun Twitternya.

Dalam cuitannya yang diunggah Sabtu malam, ia menyebut bahwa dokter Djoko diduga terpapar virus corona saat menangani pasien yang terinfeksi virus serupa.

"Selamat jalan mas Koko (dr.Djoko Judodjoko), maafkan saya belum berhasil mendorong agar pemerintah @jokowi serius mengatasi pandemi virus corona.

Baca Juga: Inggris Siapkan Skenario Terburuk dengan Kuburan Massal di Sejumlah Wilayah 

"Mas terinfeksi karena aktif beri layanan. Banyak petugas kesehatan yang terinfeksi dan pergi, minimnya APD sulit dimaafkan. Tidak cukup bicara, kita semua berbuat," demikian cuitnya dalam akun Twitter @drpriono.

Sebelumnya, dr.Priono juga membagikan cuitannya tentang perlindungan terhadap tenaga medis, bahkan dikatanya jangan sampai tenaga medis menjadi terinfeksi.

"Prioritaskan perlindungan pada semua petugas kesehatan yg harus memberikan layanan ke publik. Jangan sampai mereka terinfeksi dan kelelahan. Semua upaya perlu memperkuat layanan kesehatan. Ini benteng terakhir kelangsungan bangsa Indonesia," tulisnya.

Jenazah dokter berjenis kelamin pria itu telah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon pada pukul 17.00 WIB kemarin. Berdasarkan pernyataan istri almarhum yang dilaporkan Antara, identifikasi penyebab meninggal masih menunggu hasil dari tim medis RSUP Persahabatan.

Baca Juga: Demi Cegah Penyebaran Virus Corona, Tri Rismaharini Sediakan Bilik Sterilisasi di Kota Surabaya 

Keluarga juga membenarkan ada ciri sesak napas selama almarhum menjalani perawatan intensif. Namun belum terkonfirmasi apakah penyebab meninggalnya almarhum berkaitan dengan COVID-19 atau tidak.

"Untuk datanya saya belum dapat, tapi nanti untuk rinciannya akan disampaikan Bu Dirut," kata Kepala Humas RSUP Persahabatan, Eryuni Yanti saat dihubungi di Jakarta pada Minggu, 22 Maret 2020.

Sementara itu, sejak menyebarnya berita gugurnya para tenaga medis di media sosial, banyak netizen memberikan ucapan doa kepada para pahlawan medis.

"Turut berduka mas. Simpati terdalam untuk paramedis dan dokter yang di garis terdepan," cuit pemilik akun twitter @Sahat_Chris.

Baca Juga: Berbohong saat Pemeriksaan Virus Corona di Bandara, Seorang Wanita Harus Berurusan dengan Hukum 

Netizen juga terus mengedukasi satu sama lain untuk melakukan social distancing supaya virus ini tidak makin meluas penyebarannya.

"Medis kita belum siap. Tolong masyarakat paham, betapa pentingnya social distancing saat ini. Bahkan kalau bisa lockdown diri. Mohon!," cuit pemilik akun twitter @1123au.

Kasus pasien positif corona di Indonesia kembali bertambah pada Sabtu, 21 Maret 2020 pukul 15.40 WIB.

Tercatat jumlahnya melonjak bertambah 81 orang sehingga total keseluruhannya menjadi 450 orang.

Selain itu, terdapat 6 orang tambahan pasien yang meninggal dunia sehingga jumlah korban tewas akibat virus corona menjadi 38 orang.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler