Ungkap Idiom Ini Terkait Garong Uang Rakyat, Sherly Annavita: Sangat Susah...

23 Januari 2022, 20:33 WIB
Sherly Annavita. /Instagram/@sherlyannavita

PR BEKASI - Beberapa tahun ini, ramai para garong uang rakyat yang tertangkap OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dalam usia terbilang muda.

Seperti mantan Gubernur Jambi Zumi Zola yang menjadi tersangka garong uang rakyat dalam usia di bawah 40 tahun, dan baru-baru ini kader Partai Demokrat Nur Afifah Balqis yang berusia 24 tahun.

Melihat hal itu, influencer milennial Sherly Annavita menyebut salah satu idiom yang berkembang di masyarakat terkait para garong uang rakyat di antara pejabat.

Baca Juga: Helikopter Luar Angkasa Kembali Akan Terbang ke Mars, Usai Tertunda karena Cuaca Buruk

"Ramai idiom di masyarakat begini, bahwa pejabat yang tertangkap itu sebetulnya sial saja," kata Sherly Annavita.

Dia mengatakan bahwa sebenarnya KPK bisa saja mau menangkap pejabat dari manapun, sebetulnya mampu dilakukan.

Pasalnya, para pejabat yang diduga terlibat dalam aktivitas garong uang rakyat ini hampir ada di semua lini instansi.

Baca Juga: Menikah dengan Choi Tae Joon, Ini 7 Drakor yang Dibintangi Park Shin Hye, Ada Memories of the Alhambra

"Karena sangat susah pejabat itu bisa tetap tegak dengan setia memegang nilai atau bahasanya adalah idealisme," tutur Sherly Annavita.

Dia menyatakan, para pejabat ini sulit memegang komitmen mereka yang dari awal dilontarkan untuk tidak terlibat dalam KKN.

Hal itu disebabkan lingkungan kerja mereka yang kemungkinan sudah sangat kental dengan aktivitas tersebut.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Kaget Saat Diisukan Di-blacklist KUA karena Nikah 24 Kali: Demi Allah, Aku Menikah 4 Kali

Selain itu, Sherly Annavita juga menyatakan hal tersebut dilihat dari sudut pandang seseorang, terutama perempuan.

"Kitanya sebagai anak muda, apalagi di dalam hal ini perempuan, kita harus mempersiapkan diri, karena masa depan itu adalah lebih senang datang dan hinggap pada mereka yang bersiap," katanya.

Dia menjelaskan bahwa maksudnya, jika kita tidak dapat bersiap di dalam sistem maka lakukanlah persiapan di luar sistem, menyiapkan diri secara logika.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 23 Januari 2022: Irvan Terlanjur Kesal ke Aldebaran yang Lapor Polisi

Atau juga menyiapkan bagaimana kita berpikir dengan nalar, serta dalam hal memberikan kontribusi kepada negara pun dapat dilakukan.

Hal kedua, dia menyinggung partai politik yang merupakan kendaraan seseorang untuk masuk lebih jauh ke ranah berpolitik.

"Partai sebagai kendaraan politik juga harus mau dong mempersiapkannya dari dalam," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOnenews pada 21 Januari 2022.

Baca Juga: Soal Rumor Pendaftaran CPNS 2022 Tidak Dibuka, Begini Penjelasannya

Dia mengingatkan jangan akhirnya sistem di partai politik berjalan layaknya perusahaan, siapa yang memberikan modal kuat maka dia yang diberi jalan.

"Ini kan akhirnya kembali membuat trust kita kepada politik itu semakin berkurang," tandasnya.**

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: YouTube tvOne News

Tags

Terkini

Terpopuler