Pengamat Politik Sorot Ade Armando yang Dikenal Sebagai Buzzer, Sayangkan Kasus Kekerasan Demo 11 April

13 April 2022, 17:41 WIB
Salah satu potret aksi demo mahasiswa 11 April 2022, di Pontianak, Kalimantan Barat. /Antara/Jessica Helena Wuysang/JESSICA HELENA WUYSANG

PR BEKASI - Aksi unjuk rasa besar-besaran atau dikenal dengan demo mahasiswa 11 April 2022 menyisakan perbincangan lain, usai Ade Armando mengalami penganiayaan di sana.

Menurut pengamat politik, Rocky Gerung, mencuatnya penganiayaan Ade Armando malah mencoreng dan menutupi tujuan demo mahasiswa 11 April sendiri.

Seperti diketahui, Ade Armando babak belur dan pakaiannya dilucuti saat menghadiri demo mahasiswa 11 April.

Baca Juga: Bazar Ramadhan dan Operasi Pasar Murah di Bekasi, Simak Jadwal dan Lokasinya

Demo itu sedikitnya bertujuan menyalurkan 6 aspirasi BEM SI, yang satu di antaranya didukung Ade Armando. Yakni menolak jabatan presiden tiga periode.

"Kita tidak menghendaki itu terjadi, demokrasi melarang itu dan mahasiswa tau prinsip itu," ucap Rocky Gerung.

Menurut dia, meski judulnya demo mahasiswa, tetapi aksi kekerasan yang menimpa Ade diyakini bukan dilakukan oleh mahasiswa.

Rocky mengutarakan, menurutnya mahasiswa sudah memiliki sikap yang matang.

Baca Juga: UU TPKS Disahkan, Survei Sebut Kekerasan Seksual Banyak Terjadi di Rumah Sendiri

"Siapa yang melakukan kekerasan itu yang jadi pertanyaan, yang diperlihatkan justru mahasiswa yang menyelamatkan Ade," ujar Rocky Gerung, lewat kanal Youtube Rocky Gerung Official, Selasa, 12 April 2022.

Adapun, kehadiran Ade Armando saat wawancara dengan awak media, mengatakan ia tidak bermaksud ikut demo.

Melainkan, pegiat medsos dan pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) itu, ingin memantau dan memberi dukungan.

Sayangnya lagi, menurut Rocky, orang tidak melihat kapasitas kehadirannya dari sisi akademis sebagai seorang dosen.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Akan Laporkan Pengedit Video Dirinya yang Kembali Viral

"Yang mendasari kenapa Ade mengalami kekerasan karena ia dikenal sebagai buzzer, seandainya dia tidak dikenal sebagai buzzer, pasti orang akan mengajak Ade berdebat sesuai kapasitasnya sebagai akademisi" ucap Rocky Gerung.

Menurut Rocky, istilah buzzer saat ini sudah dianggap sebagai penjilat atau pengabdi istana yang berupaya memanipulasi data dan fakta.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan kasus pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando dalam demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR, akan diusut tuntas, sedangkan siapa saja yang terlibat akan diproses hukum.***(Pikiran Rakyat/Zaini Abdul Hakim Aviyanto)

Disclaimer: Artikel ini tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judulRocky Gerung: Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Bukan Mahasiswa

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler