Jelang Idul Adha Menko Percepat Pendistribusian Vaksin PMK ke Seluruh Indonesia

26 Juni 2022, 08:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy . /Sumber : roinfohumas @kemenkopmk/

PR BEKASI - Jelang Idul Adha pengadaan tiga juta dosis vaksin PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) darurat sedang disiapkan pemerintah pada saat ini.

Sesuai yang diberitakan sebelumnya bahwa untuk tahap pertama vaksin darurat PMK sebanyak 800 ribu dosis dan tahap selanjutnya sebanyak 2,2 juta dosis

Hari minggu, 12 Juni 2022 sebagian vaksin tahap pertama telah tiba sebanyak 10.000 dosis dan telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Gambar Botol Berisi Pesan Spiritual Dirimu yang Sesungguhnya

Pada hari Kamis, 16 Juni, pengiriman dengan total 800 ribu dosis vaksin PMK di tahap pertama telah tiba kembali di Indonesia, melalui Bandara Soekarno Hatta.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa sebagai salah satu upaya mengendalikan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, pendistribusian vaksinnya minta dipercepat.

"Populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. Maka, untuk mengejar 'herd immunity' paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin," katanya pada 25 Juni 2022.

Baca Juga: One Piece 1054: Admiral Ryokugyu Ternyata Musuh Alami Luffy, Kekalahan Topi Jerami di Depan Mata

Percepatan pendistribusian vaksin PMK, Muhadjir Effendy meminta untuk mengutamakan daerah prioritas, yaitu daerah yang terkena wabah cukup parah.

"Sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana penanganan COVID-19 dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK," kata Muhadjir Effendy dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com dari AntaraNews.

Diketahui per 18 Juni 2022, data yang dihimoun Kemenko PMK, sebanyak 183.280 ekor hewan ternak dari 19 provinsi di Indonesia sudah terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga: Hiatus, One Peice 1054 Tertunda hingga Juli 2022: Berikut Relase Date dan Link Baca Manganya

"Kita harus berburu vaksin, karena kita tidak bisa menunggu terlalu lama untuk mencegah penyebarannya," kata Muhadjir Effendy.

Pendataan peternak yang merugi karena penyebaran PMK, Muhadjir Effendy mendorong untuk segera dilakukan, guna peternak mendapat kompensasi, baik berupa bansos ataupun bantuan lainnya.

"Hal tersebut bertujuan guna mencegah peningkatan angka kemiskinan ekstrem akibat penyakit mulut dan kuku," ujarnya.

Baca Juga: Hari Ini 26 Juni 2022 Diperingati Hari Apa? Ramaikan dengan Twibbon Menarik Berikut

"Selain karena ternaknya mati, para peternak juga dirugikan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani PMK. Terutama para peternak kecil yang kehilangan ternaknya," katanya.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa pemerintah telah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak pada tahun ini dengan menggunakan dana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

"Disetujui untuk pengadaan vaksin, khusus pada tahun ini itu sekitar 29 juta dosis dan seluruhnya akan dibiayai dengan dana dari KPCPEN," kata Airlangga Hartarto.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler