DPR Sentil KPU dan Bawaslu Terkait Pilkada 2020, Azis Syamsuddin: Jangan Banyak Bawa Simpatisan

5 September 2020, 13:44 WIB
Ilustrasi arak-arakan pendukung calon peserta pilkada. /RRI/

PR BEKASI - Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, meminta agar penyelenggara pemilu dan para pasangan calon pilkada serentak 2020, dapat menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat melakukan pendaftaran, dan tidak terlalu banyak membawa simpatisan.

"Saya harapkan pelaksanaan pendaftaran pilkada serentak 2020 bukan menjadi sebuah klaster baru penyebaran COVID-19 saat pendaftaran pasangan calon," kata Azis, Jumat, 4 September 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Politikus Golkar itu mendesak, penyelenggara pemilu dapat membatasi jumlah pendamping pasangan calon yang masuk saat melakukan pendaftaran maksimal satu orang dari partai pengusung dan tidak melakukan iring iringan dengan jumlah massa yang banyak.

Baca Juga: Normalisasi Kali Bekasi Akan Dilakukan Akhir Tahun 2020, Kepala BWSCC: Kalau Desainnya Sudah Siap

"Jika paslon di dukung lima partai, maka cukup perwakilan satu orang ketua partai di daerah tersebut yang mendampingi. Langkah ini untuk menjaga dan menghindari berkumpulnya massa saat berlangsungnya pendaftaran," ujarnya.

Politisi asal Lampung itu mengharapkan, agar penyelenggara pemilu dapat melangsungkan siaran langsung melalui aplikasi sosial media, agar masyarakat dapat melihat secara virtual dari rumah atau luar gedung KPUD.

"Seiring Perkembangan Teknologi tentunya ini menjadi sebuah jawaban keinginan masyarakat melihat langsung paslon pilkada serentak yang didukungnya melalui sosial media saat mendaftar dengan cara yang unik dari setiap paslon," tuturnya.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun, Sekuel Film Petualangan Sherina Dikabarkan Akan Dibuat Usai Video Pendek Diunggah

Sementara itu, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta KPU dan Bawaslu lebih aktif memberikan informasi, dan lebih tegas dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan COVID-19 dalam proses tahapan Pilkada Serentak 2020.

Dia mengatakan, permintaannya itu setelah dirinya mencermati hari pertama pendaftaran bakal pasangan calon pilkada serentak 2020 terjadi kerumunan massa dan lemahnya penerapan protokol kesehatan COVID-19.

"Seperti sedikitnya yang menggunakan masker, maka saya meminta kepada aparat penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu untuk lebih aktif lagi memberikan informasi dan lebih tegas dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan COVID-19," kata Doli.

Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan Jembatan Gantung, Pemerintah Berencana Bangun Jembatan Kaca di Beberapa Lokasi

Dia juga meminta kepada pasangan calon, khususnya kepala daerah petahana agar dapat menertibkan rombongan pendukungnya untuk menjaga jarak dan memakai masker.

Selain itu Politisi Golkar ini meminta, agar mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dalam menghadiri tahapan pendaftaran pasangan calon.

Dia menghimbau masyarakat untuk tidak datang berbondong-bondong melebihi jumlah sebagaimana yang telah diatur oleh penyelenggara saat pendaftaran pasangan calon peserta Pilkada.

"Kalau pun ingin hadir, tolong dengan memakai masker dan tetap menjaga jarak." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler