Jangan Khawatir, Meski Bantuan Beras Masih Berlanjut, Mensos Jamin Stok Beras di Bulog Aman

6 September 2020, 14:31 WIB
Ilusrasi beras: Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan bahwa stok beras di Bulog aman. /PIXABAY/

PR BEKASI – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara memastikan stok beras aman.

Beras yang diperuntukkan bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Oktober mendatang dipastikan aman oleh Mensos.

"Stok beras di Bulog aman untuk memenuhi kebutuhan 10 juta KPM PKH yang akan menerima total sebanyak 15 kg per KPM per bulan mulai bulan Agustus, September, dan Oktober," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 6 September 2020.

Baca Juga: Tancap Gas Salip Vietnam di Produsen Kopi, Menristek: Kebun Kopi Indonesia Lebih Luas dari Vietnam

Selain itu, Juliari juga menjelaskan penyaluran dilakukan dua kali, yaitu 30 kg per KPM di Bulan September dan 15 kg per KPM di bulan Oktoer.

Juliari juga mengungkapkan bahwa sinergitas Kemensos dengan Perum Bulog dalam bansos beras, tidak sekedar dipahami dalam skema jaring pengaman sosial.

Diketahui bantuan sosial yang berupa beras adalah salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang merupakan bentuk upaya pemerintah yang terus memberikan inovasi dan solusi untuk menghadapai masalah-masalah sosialisasi yang timbul akiba COVID-19.

Baca Juga: Atasi Enam Isu Strategis di Jabodetabek-Punjur, Sofyan Djalil Usulkan Bentuk Tim Koordinasi

Program ini juga merupakan hasil sinergitas antara Kementerian Sosial dengan Perum Bulog.

Hal tersebut sebagai cara untuk menyerap hasil panen para petani lokal.

Sementara Edi Suharto selaku Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial juga menjelaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) bertanggung jawab untuk memastikan kualitas berasnya baik dan laya konsumsi.

Baca Juga: Cek Fakta: Covid-19 adalah Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence?

"Kita memastikan kualitas berasnya, sehingga tidak ada beras yang lama dan rusak ini harus diperhatikan betul dimulai dari sini, pengemasan dan pendistribusian. Untuk itu, pengecekan ke gudang-gudang Bulog juga harus kita lakukan," ujarnya.

Dikabarkan bahwa tujuan dari diluncurkannya bantuan sosial beras adalah untuk megurangi beban pengeluaran KPM PKH.

Khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangan berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari selama Pandemi COVID-19.

Baca Juga: Berita Duka, Ledakan di Masjid Bangladesh Tewaskan 20 Korban Jiwa dan Belasan dalam Kondisi Kritis

Diketahui juga setelah melalui proses pengemasan di Gudang Bulog, bansos beras tersebut akan dikirimkan dengan menggunakan transporter untuk disalurkan langsung ke rumah-rumah sampai ke KPM PKH.

Transporter yang ditunjuk untuk program ini adalah PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT Dos Ni Roha (DNR).**

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler