'Naik Kuda', Pasangan Bajo Siap Jadi Rival Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020

7 September 2020, 08:51 WIB
Calon wali kota dan wali kota pasangan Bajo menunggang kuda dan bersama pendukungnya menuju KPU untuk mendaftarkan diri. /RRI/

PR BEKASI - Usai melewati verifikasi faktual tahap pertama dan tahap perbaikan sehingga memiliki total 38.831 pendukung, Bagyo Wahyono dan Fx Supardjo atau disebut pasangan Bajo, resmi masuk tahap selanjutnya di Pilkada Solo 2020.

Pasangan Bajo kini mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Solo dari jalur perseorangan.

Berbeda dengan rivalnya di daerah pemilihan yang sama, Gibran Rakabuming Raka yang didukung berbagai fraksi. Pasangan Bajo akan maju tanpa dukungan fraksi dibelakangnya dan mengandalkan koalisi bersama rakyat.

Baca Juga: Polri Ungkap 107 Kasus Penyelewengan Bansos COVID-19, Sumut Terbanyak

Untuk informasi, pasangan Bajo berasal dari kalangan yang sederhana. Bagyo dikenal memiliki profesi sebagai penjahit baju, sedangkan pasangannya Fx Supardjo ialah seorang ketua RW kampung.

Bersama relawan Tikus Pithi yang akan mendukungnya ia akan terus menggalang koalisi rakyat.

Sesuai ucapannya kala telah dinyatakan lolos verifikasi faktual, bahwa dirinya akan mendaftarkan diri dengan menunggang kuda ke KPU.

Baca Juga: Mulyadi-Ali Mukhni Disebut PDIP Tidak Cocok Memimpin Sumbar, Partai Demokrat Naik Pitam

"Kami pasangan Bajo saat mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta ke KPU setempat tidak mengenakan seragam khusus, tetapi memakai baju sederhana seperti biasa. Namun, pasangan Bajo mendaftarkan diri akan menunggang kuda ke Kantor KPU Surakarta," ujarnya, sepeti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Senin, 7 September 2020.

Kini hal itu dibuktikan oleh mereka, dengan mengenakan pakaian hitam mulai baju, celana, blangkon dan sepatu menunggang kuda untuk pergi mendaftarkan diri ke KPU.

Pasangan Bajo diiringi dengan para relawan pendukungnya yaitu Tikus Pithi Hanata Baris yang memakai baju hitam bertuliskan Bajo.

Baca Juga: Klaim Kantongi Nama Baru dalam Penyalahgunaan Narkoba, Polda Metro Jaya Bersiap Tangkap Artis Lain

Seperti dilansir dari RRI, sejumlah andong hias dan massa pendukung lainnya turut berjalan kaki dari posko Bajo di Penumping Laweyan Solo menuju Kantor KPU di Sumber, Banjarsari, Solo pada Minggu, 6 September 2020.

Ketua Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subayo mengatakan pendaftaran pasangan Bajo merupakan sejarah baru dalam kontestasi politik di Solo.

Menurutnya untuk pertama kali, ada pasangan yang dinyatakan memenuhi syarat mendaftar dengan mengumpulkan dukungan mencapai 38 ribu lebih.

Baca Juga: Meninggal Dunia Sebelum Pilkada, Cabup Karo Wasiatkan agar sang Putri Jadi Gantinya

Selain itu Tuntas juga mengatakan bahwa Pasangan Bajo akan serius bertarung dan tidak akan menjadi calon boneka seperti tudingan banyak pihak.

"Pasangan Bagyo Wahyono dan Fx Supardjo bukan setingan. Bukan calon boneka. Tikus Pithi tidak pernah dibayar dan tidak ada yang membayar. Tikus pithi hasil seperti dengan gotong royong urunan. Sangat mencederai saya dan Tikus Pithi kalau ada yang bilang ini setingan," kata Tuntas.

Dalam iring-iringan itu pendukung Bajo turut membawa spanduk dan poster bertuliskan "Kami bukan boneka".

Baca Juga: PT Pegadaian (Persero) Buka Rekutmen untuk Penyandang Disabilitas, Simak Benefit, Cara, dan Tugasnya

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bajo, Robert Hananto menaytakan bahwa para pendukung tidak semuanya masuk karena ketentuan KPU dengan pembatasan hanya 12 orang saja.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB RRI

Tags

Terkini

Terpopuler