Platform Pendidikan ‘Rumah Belajar’ Raih Penghargaan ICMA 2020

11 September 2020, 19:16 WIB
Ilustrasi PJJ: Rumah Belajar dianugerahi Indonesia Content Marketing Award (ICMA) 2020. /PIXABAY/

PR BEKASI – Di tengah pandemi Covid-19, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan suatu solusi yang dianggap efektif untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar.

PJJ akan lebih efektif, dengan platform pendidikan. Salah satunya adalah platform 'Rumah Belajar' sebagai media pembelajaran gratis berbasis dalam jaringan (daring) yang juga berhasil meraih Anugerah Indonesia Content Marketing Award (ICMA) 2020.

Pelaksana tugas (Plt) Pusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat 11 September 2020, mengatakan Rumah Belajar menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi masyarakat terutama guru dan siswa agar dapat mengakses sumber pembelajaran interaktif dan berkualitas dengan lebih mudah.

Baca Juga: 19 Tahun Berlalu, Warga Amerika Kenang Tragedi 9/11 Gedung Kembar WTC, Pentagon Pancarkan Cahaya

"Kemendikbud memiliki tujuan utama untuk menciptakan kualitas pendidikan yang merata. Baik dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote," ujar Hasan Chabibie, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Platform yang diciptakan Pusat Data dan Teknologi Informasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu memiliki berbagai fitur.

Di antaranya Sumber Belajar, Buku Sekolah Elektronik, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Karya Bahasa dan Sastra, Peta Budaya, dan sebagainya. Beragam fitur tersebut telah mempengaruhi kegiatan belajar mengajar pada era digital.

Baca Juga: Perkenalkan Mobil Cilik Untuk Generasi TikTok Citroen Ami, Spesifikasinya Unik

Rumah Belajar menerima penghargaan sebagai Juara Ketiga Influencer Marketing ICMA 2020 kategori Kementerian/Lembaga/Pemerintah dan BUMN. Juara pertama diraih oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) 46 Tbk, dan juara kedua diraih oleh Kementerian Keuangan.

Penghargaan ini diberikan ICMF yang merupakan bagian dari Kompas Group. ICMF merupakan lembaga yang berfokus pada bidang pemasaran, komunikasi, dan pembuatan konten kreatif.

ICMF hadir sebagai mitra lembaga-lembaga dari berbagai sektor untuk membantu peningkatan kualitas produk yang dimiliki.

Baca Juga: Sinopsis Arsenal yang Tayang di Bioskop Trans TV, Kisah Kakak Beradik yang Terjebak Jerat Mafia

Hasan Chabibie berharap penghargaan itu mampu meningkatkan kualitas Rumah Belajar sebagai salah satu pilihan media pembelajaran bagi peserta didik.

"Apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, kehadiran Rumah Belajar diharapkan mampu dan tetap menjaga nyala api pendidikan di Indonesia," katanya.

Rumah Belajar yang dikembangkan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya dapat membiayai pemutakhiran fitur, pengembangan media, dan produksi konten.

Baca Juga: Jelang Laga Uji Coba Melawan Bhayangkara FC, Persib Bandung Perbaiki Sektor Lini Depan

"Pemanfaatan Rumah Belajar di kalangan peserta didik tentunya tak semudah yang dilakukan media pembelajaran milik swasta yang melakukan marketing besar-besaran melalui iklan-iklan secara komersial," tutur Hasan.

Di samping melakukan sosialisasi melalui dinas pendidikan, surat edaran, dan pelatihan guru, Pusdatin juga melakukan kolaborasi dengan para influencer dari kalangan publik figur untuk mengoptimalkan penggunaan Rumah Belajar di Indonesia.

Tidak hanya itu, program influencer marketing yang dijalankan Rumah Belajar juga berkolaborasi dengan guru melalui konsep Guru Penggerak yang diberi nama Duta Rumah Belajar.

Baca Juga: Dinilai Manjakan Player, PUBG Mobile Versi 1.0 Tawarkan Banyak Perubahan Baru

"Dimana kami percaya bahwa guru merupakan salah satu aktor utama kunci perubahan dan kesuksesan pendidikan," ungkap Hasan Chabibie.

Untuk memastikan guru-guru yang terpilih memiliki kemampuan di bidang pemanfaatan teknologi, Pusdatin melaksanakan pelatihan berjenjang sampai level empat.

Pelatihan itu dilaksanakan dengan sistem seleksi, yang pada akhirnya guru-guru yang lolos pada level keempat inilah yang akan dinobatkan sebagai Duta Rumah Belajar.

Baca Juga: Spiderman Disebut Akan Lawan Venom di Film Spider-Man 3 yang Akan Mulai Produksi Lagi Tahun Depan

Setiap tahun, Pusdatin memilih satu atau dua guru terbaik dari setiap provinsi untuk menjadi Duta Rumah Belajar. Hingga saat ini, Duta Rumah Belajar telah mencapai 100 orang.

"Melalui Duta Rumah Belajar inilah Rumah Belajar semakin dikenal di kalangan masyarakat pendidikan di daerah-daerah," kata Hasan.

Disamping dapat membantu mengenalkan Rumah Belajar, program Duta Rumah Belajar juga meningkatkan kapasitas pemanfaatan TIK di kalangan guru melalui pelatihan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Baca Juga: Warga Indonesia Harus Lebih Waspada, Peneliti Buktikan Bahwa Covid-19 Dapat Bunuh Sel-sel Otak

Untuk memaksimalkan target siswa, kata Hasan, Rumah Belajar menggunakan influencer public figure. Saat ini, influencer yang telah bekerja sama dengan Rumah Belajar adalah Angga Aldi Yunanda.

Angga merupakan seniman yang terlahir dari kalangan pendidik, yang mana kedua orang tuanya berprofesi sebagai guru di Nusa Tenggara Barat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler