Keluarga Sekda Saefullah Tolak Kiriman Karangan Bunga ke Rumah Duka

16 September 2020, 17:57 WIB
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Jumat, 15 November 2019. /ANTARA/

PR BEKASI – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan keluarga almarhum Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menolak dikirimi karangan bunga ke rumah duka dan makam keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.

Hal ini dikatakan oleh mantan menteri pendidikan tersebut lewat aplikasi WhatsApp pada Rabu, 16 September 2020.

Menurut Anies, pesan ini merupakan amanat langsung dari istri Saefullah, Hj Rusmiati Saefullah.

Baca Juga: Sempat Titip Pesan ke Anies Baswedan, Sekda Saefullah Meninggal Dunia Akibat Covid-19 

"Agar diperhatikan pesan ini. Meneruskan amanah dari Ibu Hj Rusmiati Saefullah, istri almarhum pak Sekda, keluarga berpesan tidak perlu mengirim karangan bunga ke rumah duka," tulis Anies Baswedan dalam pesan tersebut.

Menurut Anies, keluarga Saefullah berharap agar uang yang sedianya digunakan untuk memesan karangan bunga agar disedekahkan pada orang yang lebih membutuhkan dengan niat untuk Ketua PWNU DKI Jakarta tersebut.

"Keluarga menyampaikan harapan agar uang yang sedianya digunakan untuk karangan bunga lebih baik dijadikan sedekah dan diniatkan atas nama almarhum pak Sekda. Mohon disebarluaskan amanah pesan ini. Terima kasih. Anies Baswedan," tulis Anies Baswedan.

Baca Juga: Mulai Besok OTG di Kota Tangerang Dilarang Isolasi Mandiri, Walkot: Gunakan Fasilitas Pemerintah

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah tutup usia pada Rabu ini pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada usia 56 tahun.

Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020 hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu, 13 September 2020 dini hari.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengkonfirmasi Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat kerusakan jaringan paru-paru, efek dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).

Baca Juga: Doakan Keburukan untuk Murid di TikTok, Dua Orang Oknum Guru Tuai Kecaman Netizen

"Siang ini, Bapak Sekda kita, Bapak Saefullah, telah berpulang.akibat COVID-19,” kata Widyastuti.

Widyastuti menjelaskan bahwa Saefullah meninggal karena "shock sepsis irreversible" dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Widyastuti dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Benarkah Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Adalah Simpatisan FPI?

Hal ini, lanjut Widyastuti, dikarenakan tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai di dalam tubuh almarhum.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, Saefullah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan beberapa pejabat Pemprov DKI yang terpapar COVID-19 sudah mendapatkan penanganan medis terbaik agar sembuh.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Rentan Terkena Happy Hypoxia, Dokter Paru-paru Ungkap Ciri-ciri dan Cara Atasinya

"Ya ada beberapa pejabat selama ini yang positif COVID-19, mereka sedang dalam penanganan yang terbaik di rumah sakit," kata Riza

Riza mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menambah tenaga medis terbaik di rumah sakit untuk menangani pasien COVID-19.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler