PR BEKASI - Sebagian wilayah yang masih masuk ke dalam bagian Aceh saat ini tengah menunggu perkembangan dari usaha dan harapan mereka selama beberapa tahun terhadap pemekaran daerah Aceh.
Keinginan yang sepakat mereka gaungkan saat ini adalah pembentukan Aceh Leuser Antara (ALA) dapat terealisasi.
Salah satu tokoh yang berjuang terhadap pemekaran Aceh, Tagore Abubakar yang juga mantan anggota DPR RI 2014-2019 ini, menyebut bahwa proses pemekaran ini tinggal sedikit langkah lagi terealisasi.
Baca Juga: Kakek 70 Tahun Setubuhi Bocah SD 4 Kali Sebulan, Korban Dipaksa Tutup Mulut
Ia menyebut setelah persetujuan pemekaran pada 26 Februari 2016 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarul Zaman.
Tagore juga menjelaskan bahwa dokumen perihal penataan daerah tersebut sudah diserahkan kepada pemerintah pusat.
Sehingga saat ini, menurutnya tinggal menunggu tanda tangan Presiden RI, Joko Widodo atau biasa disebut Jokowi.
"Tinggal teken Jokowi saja. Jangan justru dimulai dari awal lagi," ujar Tagore seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI pada Rabu, 23 September 2020.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Rabu 23 September 2020
Sementara itu, Tagore mengatakan bahwa dalam proses pemekaran selama ini selalu terdapat pihak yang tidak suka jika wilayah tengah dari provinsi induk Aceh berdiri sendiri.
Ketidakpastian penolakan tersebut menurut Tagore tidak jelas. Menurutnya pemekaran daerah Aceh tidak akan merugikan provinsi induk karena dana pemekaran provinsi baru sepenuhnya akan disuntik pemerintah pusat hingga terwujudnya pemerataan pembangunan.
"Oleh provinsi induk, sebenarnya gak ada alasan menolak, tapi kenyataannya, selama 15 tahun perjuangan ini, ditolak terus," ujar Tagore.
Atas perjuangan yang dilakukan oleh sejumlah tokoh wilayah tengah Aceh, Tagore memberi apresiasinya dalam tujuan bersama terhadap pemekaran ini.
Baca Juga: Ubah Limbah Kaleng Bekas Jadi Energi Listrik, Generator Hidrogen UB Disebut Ramah Lingkungan
Selain itu, Ia mengaku juga telah melakukan komunikasi dengan Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru sebagai salah satu tokoh yang menggaungkan kembali pembentukan ALA.
Seperti diketahui, pembicaraan perihal pemekaran ini gencar dilakukan oleh para tokoh, seperti pada Jumat kemarin.
Bupati Gayo Lues mengundang Bupati dan pimpinan DPRK Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Aceh Tenggara, dalam rapat koordinasi dengan salah satu poin pembahasan soal pembentukan ALA.***