Ungkap Alasan Bergabung KAMI, Gatot Nurmantyo: Saya Ingin Menjaga Keutuhan dan Marwah Pancasila

26 September 2020, 15:28 WIB
Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo.* //Antara.

 

PR BEKASI - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) kembali dilakukan pada siang hari ini di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Tokoh-tokoh yang hadir dalam deklarasi tersebut antara lain Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Refly Harun, Achmad Yani, Said Didu, dan masih banyak lagi.

Deklarasi KAMI akan membacakan 10 Jati Diri. Jati Diri tersebut menjelaskan bahwa KAMI sesungguhnya merupakan gerakan moral rakyat, bergerak untuk melakukan pengawasan sosial, kritik, koreksi, dan meluruskan kiblat negara dari penyimpangan dan penyelewengan.

Baca Juga: Joko Widodo Kirim Karangan Bunga ke Kim Jong Un, Basarah: Itu Hal Wajar, Simbol Perdamaian Dunia

Dalam sebuah kesempatan, Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menjelaskan alasan kenapa dirinya ikut bergabung dalam KAMI.

Gatot Nurmantyo pun menegaskan, dirinya bergabung dengan KAMI lantaran ingin menjaga keutuhan dan marwah Pancasila.

Konkretnya adalah jangan sampai Pancasila diganti melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) disahkan menjadi Undang-Undang.

Baca Juga: Palestina Sebut Normalisasi Hubungan dengan Israel sebagai Pelanggaran Hukum Internasional

"Saya bergabung dan bangkit bersama-sama KAMI untuk menjaga jangan sampai Pancasila diganti," kata Gatot Nurmantyo, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal Youtube Hersubeno Point melalui RRI, Sabtu, 26 September 2020.

Gatot Nurmantyo mengingatkan, jika RUU HIP resmi diundangkan, maka bukan tidak mungkin akan terjadi pertumpahan darah.

"Saya yakin peristiwa kelam akan berulang apabila RUU HIP ini diketok menjadi UU," ujar Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Gatot Yakin Akan Ada Pertumpahan Darah Jika RUU HIP Disahkan, Ujang Komarudin: Mungkin Saja Benar

Dia mengaku khawatir jika Pancasila bakal diganti melalui bangkitnya neo Partai Komunis Indonesia (PKI).

Karena tidak ingin adanya pertumpahan darah itu terjadi, maka Gatot pun bertekad untuk menjaga keutuhan Pancasila.

Akhirnya dia pun memutuskan untuk bergabung dengan gerakan moral yang dimotori oleh Din Syamsuddin, KAMI.

Baca Juga: Sebut Maaf Kim Jong Un Tak Tulus, Korsel Tuntut Korut Selidiki Kasus Penembakan di Perbatasan

Sebelumnya, salah satu inisiator KAMI, Din Syamsuddin menjelaskan, dalam deklarasi KAMI, pihaknya menyampaikan pernyataan sikap mengenai masalah yang terjadi di Indonesia saat ini. Diantaranya masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, sumber daya alam, dan hukum.

Din menegaskan bahwa berbagai permasalahan tersebut dirangkum dari data yang didapat serta dikaji oleh KAMI, yang dapat dipertangung jawabkan secara ilmiah.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler