Sindir Febri dan Pegawai KPK yang Mundur, MPR: Mereka Orang-orang yang Tidak Jelas Prestasinya

28 September 2020, 20:34 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid. /Instagram @jazilulfawaidd

PR BEKASI - Febri Diansyah resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 24 September 2020 lalu.

Febri Diansyah memilih mundur dari KPK karena menilai kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK.

Hal itu dimulai sejak disahkannya revisi UU KPK pada 17 September 2019 lalu, yang mengakibatkan adanya perbedaan keyakinan dan prinsip antara dirinya dan juga KPK.

Selain Febri Diansyah, ada 37 pegawai KPK lainnya yang juga mundur dari lembaga antirasuah itu dalam setahun ini.

Baca Juga: Aji Mumpung Pendahulunya, Eri Cahyadi-Armudji Akan Jadikan Tri Rismaharini Jadi Juru Kampanyenya 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menilai, mundurnya Febri Diansyah tidak mempengaruhi sudut pandang dua pimpinan KPK.

"Hemat saya, poin utamanya bahwa pimpinan KPK tidak terpengaruh dengan mundurnya orang per orang yang tidak jelas prestasinya. KPK tetap berjalan dengan membangun sistem yang kuat dalam komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Jazilul Fawaid di Jakarta, Senin, 28 September 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Jazilul Fawaid juga menilai, tidak ada pecah kongsi antara Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Nurul Ghufron karena berbeda pendapat soal banyaknya pegawai yang mundur dari KPK.

Menurut Jazilul, Nurul Ghufron dan Nawawi Pomolango hanya memiliki perbedaan nada dalam mengomentari mundurnya pegawai di KPK.

Baca Juga: Status Zona Merah di Jabar Berubah, Ridwan Kamil: Kami Waspadai Juga Klaster Pesantren di Kuningan 

"Tidak ada pecah kongsi dan tidak ada yang berbeda dari pernyataan itu, cuma nadanya saja ada yang keras dan sedang. Semuanya saling melengkapi dan kompak," ujar Jazilul.

Menurutnya, Nurul Ghufron yang masih muda memberikan tanggapan dengan nada yang agak keras. Sedangkan Nawawi Pomolango menyampaikan komentarnya dengan nada yang sedang.

"Pak Ghufron karena masih muda tentu nadanya agak tinggi, Pak Nawawi lebih sepuh, tentu nadanya sedang-sedang saja," kata Jazilul.

Baca Juga: Lowongan Kerja RSUI, 8 Posisi Ini Tersedia untuk Anda, Catat Syaratnya 

Jazilul Fawaid juga mengatakan, sejak periode kepemimpinan Ketua KPK Firli Bahuri serta jajarannya, lembaga antikorupsi ini telah menjalankan tugas sesuai undang-undang yang ada. Menurut dia, kinerja pimpinan KPK saat ini layak untuk diacungi jempol.

"Catatan saya, kinerja pimpinan KPK saat ini pantas diacungi jempol, aksi pencegahan dan pemberantasan terus berjalan tapi tidak menimbulkan kegaduhan," ujar Jazilul Fawaid.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler