Wakil Ketua MPR Sebut Bahaya Laten Komunis Bukan Sekadar Isu, Warganet: Jas Merah G30S/PKI

30 September 2020, 09:36 WIB
Monumen Pancasila Sakti /Twitter/@dincristine/

PR BEKASI – Disebut bisa muncul kembali dalam berbagai bentuk, bahaya laten ideologi komunis dinilai bukan hanya sekadar isu, dan penting untuk tetap diwaspadai.

Jazilul Fawaid selaku Wakil Ketua MPR mengungkapkan bahwa kemunculan hal tersebut sulit untuk dideteksi.

"Sebab laten, makanya munculnya sulit dideteksi," ungkapnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs RRI, Rabu, 30 September 2020.

Baca Juga: Luhut Minta BPJS Percepat Klaim Pasien Covid-19, Anies Baswedan Mengeluh

Dia pun menegaskan tidak ada larangan untuk memutar kembali film peringatan sejarah G30S/PKI.

Menurutnya, film tersebut penting agar para regenerasi tetap mengingat tentang bahaya komunisme di negeri ini.

"Tak ada larangan untuk memutar kembali film itu, film itu untuk mengingatkan kewaspadaan kita. Film yang diakui memberi penyadaran masyarakat akan bahya komunisme, untuk mengingatkan masa lalu yang kelam," tutur Jazilul Fawaid.

Baca Juga: KAMI Gelar Nobar Film G30S/PKI di Rengasdengklok, Syahganda: Jalan Terus!

Dia pun melanjutkan bahwa ada dasar untuk membendung komunisme, yakni ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966.

"Ketetapan itu disebut masih berlaku," ungkap Jazilul menambahkan.

Pada tanggal 30 September pun selalu menjadi pengingat bagi masyarakat akan kejadian G30S/PKI yang merupakan bagian dari sejarah kelam Indonesia.

Baca Juga: Anaknya Diperkosa dan Meninggal Secara Tragis, Keluarga Korban: Mereka Harus Dihukum Gantung

Warganet pun menaikkan tagar #g30spki dan #JASMERAH_G30S_PKI di media sosial Twitter agar masyarakat tidak melupakan peristiwa tersebut.

"Sejarah kelam negara Indonesia, di mana rakyat Indonesia ketakutan oleh kudeta dan pemberontakan oleh PKI dan 7 jenderal besar dibunuh secara brutal. Kami orang Indonesia menolak untuk melupakan kejadian ini #g30spki," kicau pemilik akun @safirayusha yang disukai lebih dari 100 pengguna.

"Tidak akan pernah dilupakan, beristirahatlah dengan bangga. Terima kasih untuk revolusi ini #g30spki," cuit pemilik akun @Urbadreamkill.

Baca Juga: Wajib Tahu, Dokter Beri Saran bagi Pasangan yang Ingin Pasang Alat Kontrasepsi Saat Pandemi Covid-19

"Dalam sejarah perang dunia 1&2, tidak ada satu pun negara yang kehilangan 6 jenderal dalam waktu yang bersamaan. Namun, Indonesia pada 1 Oktober 1965 kehilangan 6 Jenderal dan 1 Perwira salah sasaran (Tujuan Jenderal Nasution) #JASMERAH_G30S_PKI," kicau pemilik akun @dinicristine.

"Semoga arwah para pahlawan revolusi yang gugur, ditempatkan di sisi-Nya #JASMERAH_G30S_PKI, menolak lupa kebiadaban PKI, Al Fathihah," kicau pemilik akun @G4kNy3r4HBRO__.

"30 September, mari sejenak mengenang jasa pahlawan korban kekejaman G30S/PKI, dimana para pahlawan yang sedang membela kebenaran dan keadilan negara kita #JASMERAH_G30S_PKI," kicau pemilik akun @_Amirul_M.

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler