PR BEKASI – Warganet menaikkan tagar #MosiTidakPercaya ke dalam jajaran trending di media sosial Twitter pada Minggu, 4 Oktober 2020 pagi ini.
Berdasarkan pantauan Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kicauan pengguna yang menggunakan tagar tersebut, mereka mengungkapkan penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).
Melalui gambar tuntutan yang tersebar di Twitter tersebut, warganet mengungkapkan bahwa pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah dinilai begitu tersembunyi dan terburu-buru.
Baca Juga: Raffi Ahmad Curhat Rafathar Mulai Protes Diajak Syuting: Papah Pernah Gak Sih Dengerin Aa?
Selain itu, DPR dan Pemerintah hanya melibatkan kelompok pengusaha dan segelintir akademisi, tanpa melibatkan siapapun dari kelompok masyarakat terdampak, atau organisasi masyarakat sipil dalam pembahasaan RUU tersebut.
“Bau busuk kepentingan oligarki untuk menjarah negeri ini dengan lebih brutal tercium pekat, masa depan dan ruang hidup kita dalam bahaya,” tutur Kader Hijau Muhammadiyah melalui unggahan gambar melalui akun @kaderhijaumu.
Mereka pun mengatakan agar hal tersebut jangan sampai dibiarkan terjadi, dan meminta warganet untuk menaikkan tagar #BatalkanOmnibuslaw dan #JegalSampaiBatal sebagai bentuk perlawanan secara digital.
Baca Juga: Tidak Hanya Terinfeksi Covid-19, Baba Vanga Ramal Donald Trump Akan Tuli dan Menderita Tumor Otak
Warganet pun mempermasalahkan bagaimana DPR membahas dan menyepakati RUU Ciptaker dalam rapat yang digelar sampai menjelang tengah malam.
Melalui cuitannya, mereka pun menyampaikan penolakan keras dan mengkritik DPR serta pemerintah yang dinilai tidak mendengarkan suara rakyat.
Selain itu, warganet pun meminta pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19, bukannya justru mengesahkan RUU Ciptaker.
Baca Juga: Jangan Terlalu Banyak Dikonsumsi, 5 Penyakit Paling Bahaya Ini Intai Pecinta Minuman Manis
“Semakin kencang suara penolakan dari rakyat, semakin kencang pemerintah dan DPR menutup telinganya. Sudah saatnya mengajukan #MosiTidakPercaya,” kicau akun @aliansi_maun yang disukai lebih dari 100 pengguna.
“Pemerintah dan DPR tidak bekerja untuk rakyat, melainkan untuk Oligarki! #BatalkanOmnibusLaw #JegalSampaiGagal #MosiTidakPercaya,” ujar Aliansi Mahasiswa Uinam masih melalui cuitan tersebut.
“Katanya wakil rakyat, tapi nggak pernah mendengar suara rakyat, rakyat diam diinjak, teriak dibungkam di jeruji besi. #JegalSampaiGagal #MosiTidakPercaya,” kicau pengguna akun @abdullaziz1933.
Baca Juga: 59 Sarkofagus Berusia 2.500 Tahun Ditemukan Tersegel di Kuburan Kuno di Saqqara Mesir
“ATASI VIRUS, BATALKAN OMNIBUS! #MosiTidakPercaya #BatalkanOmnibusLaw #JegalSampaiGagal,” kicau pengguna @kaderhijaumu yang disukai lebih dari 100 pengguna.
“Sudah pandemi, tertimpa RUU Cilaka (nama lain RUU Ciptaker) pula! Oligarki, DPR, Pemerintah, kompak menggolkan RUU Cilaka alias Omnibus Law #atasiviruscabutomnibus #jegalsampaigagal #mositidakpercaya #sahkanRUUPKS,” kicau pemilik akun @bungamanggiasih.***