Ahmad Dhani Sebut Ada PKI di PDI Perjuangan, Arteria Dahlan: Ya Jelas Ada, Kami Terbuka

6 Oktober 2020, 08:28 WIB
Anggota DPR RI komisi III dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan. /Instagram/@arteriadahlan

PR BEKASI – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Dhani memberikan pernyataan mengenai Partai Komunis Indonesia (PKI) yang masuk ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal tersebut pun langsung mendapat tanggapan dari Arteria Dahlan selaku politikus PDIP. Dia pun membenarkan hal tersebut.

Disampaikan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Arteria Dahlan mengatakan bahwa PDIP adalah partai yang terbuka.

Baca Juga: Donald Trum Diizinkan Pulang ke Gedung Putih, Dokter: Dia Belum Sepenuhnya Bebas Covid-19

“Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya, ya jelas. Karena kami partai terbuka ya dan tapi yang perlu kita ingatkan, bukan hanya di PDI Perjuangan yang ada PKI-nya,” tuturnya.

“Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya,” ucap Arteria Dahlan menambahkan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs RRI.

Pria yang juga anggota Komisi III DPR tersebut pun mengatakan bahwa tidak hanya PKI yang ada di PDIP.

Tetapi, anak dari keluarga Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), serta anak aparat penegak hukum juga masuk ke partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tersebut.

Baca Juga: Merasa Gagal Hentikan Disahkannya RUU Ciptaker Jadi UU, AHY Minta Maaf ke Serikat Pekerja

“Tapi di PDI Perjuangan bukan hanya anak PKI, anak PRRI, anak DI/TII, dan utamanya lagi banyak anak TNI, banyak anak Polisi, banyak anak birokrat. Kenapa enggak dibilang partai TNI, partai Polisi, partai birokrat,” tutur Arteria Dahlan.

Dia pun merupakan salah satu keturunan dair PRRI yang bergabung ke PDIP. Menurut Arteria Dahlan, PDI Perjuangan menampung orang-orang yang terpinggirkan.

“Banyak PDI Perjuangan merekrut PKI, PDI Perjuangan merekrut orang yang terpinggirkan. Orang yang termarjinalkan, contohnya saya. Kami dari keluarga PRRI, diambil. Ya kenapa enggak dibilang PDI Perjuangan PRRI Permesta gitu?,” ujarnya.

Arteria Dahlan kemudian menegaskan bahwa saat anak dari PKI, PRRI, dan DI/TII masuk ke PDI Perjuangan, mereka tidak lagi memegang ideologi asalnya.

Baca Juga: Minta Buruh Pikirkan Ulang Mogok, Menaker Ida: Hati Saya Bersama Kalian dan Mereka yang Menganggur

Tetapi, dia mengatakan bahwa mereka patuh mengikuti ideologi PDIP serta hukum negara di Republik Indonesia.

“Kenapa bisa begitu? Karena konstitusional, ada TAP MPR Nomor 1 tahun 2003. Nah, tapi semua, yang meskipun saya PRRI, ada yang DI/TII, ada yang PKI. Begitu masuk PDI Perjuangan, ikut aturan main PDI Perjuangan, apa? Ikut pada hukum negara,” tutur Arteria Dahlan.

“Ideologinya bukan ideologi PRRI lagi, tapi ideologinya adalah ideologi sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga, plus hukum negara,” ujarnya menambahkan.

Diketahui, Wasekjen Partai Gerindra Ahmad Dhani memiliki pesan untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tengah memperingati hari jadi ke75. Dia meminta TNI fokus kepada bahaya laten komunis.

Baca Juga: Cek Fakta: Serial Kartun The Simpsons Disebut Ramalkan Kematian Donald Trump Akibat Covid-19

“Bahaya laten itu komunis (PKI) karena ada dalam TAP MPRS No. 25 tahun 1966. HTI-FPI-DI TII tidak ada di dalam TAP MPR. Jadi, fokus saja pada perintah TAP MPRS No. 25 tahun 1966,” tuturnya.

Ahmad Dhani pun kemudian berbicara mengenai NEO PKI dan sejarah PKI yang menurutnya melebur ke partai.

“Sebaliknya, mengapa masyarakat takut ada NEO PKI? Karena PKI dulu melebur ke PDIP dan rakyat tahu PDIP memimpin koalisi Jokowi-Ma’ruf. Apalagi rakyat juga sudah tahu soal Pancasila mau diganti Trisila, bahkan Ekasila,” ujarnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler