PR BEKASI - Beredar video maling yang dipukuli, lalu 'dibuang' ke gorong-gorong oleh warga di Jalan WR Supratman, Kampung Utan, Gang Al-Ikhlas, RT 003/RW 04, Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), viral di media sosial.
Ternyata maling tersebut beraksi di Masjid Jami Al-Ikhlas, Ciputat.
Pengurus Masjid Jami Al-Ikhlas, Chandra saat dikonfirmasi RRI yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com menceritakan, kejadian tersebut berawal saat dirinya pergi ke bank untuk transfer uang pada Senin, 12 Oktober 2020 sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: Kalah Saing, Yahoo Groups Resmi Menutup Semua Layanan Pada 15 Desember 2020
Kala itu, semua pintu-pintu masjid dan jendela sudah dikunci rapat. Namun anehnya, pada saat dirinya pulang ke masjid, dia dikejutkan dengan adanya empat jendela yang terbuka di lantai dua masjid.
“Saya masuk ke ruangan saya, tiba-tiba kondisi kamar saya berantakan, lemari terbuka, barang hilang, tas terbuka, uang Rp85.000 hilang. Saya langsung mencari pelaku dan menemukan pelaku sedang bersembunyi di balik pintu, sekitar pukul 13.40 WIB. Pas ketahuan, saya langsung cekik dia dan teriak maling,” jelasnya.
Namun, pelaku berontak. Baku hantam antara Chandra dengan pelaku pun tidak terhindarkan. Namun sial bagi pelaku, warga yang mendengar teriakan maling dari Chandra sudah menunggu di bawah.
“Akhirnya saya seret tuh pelakunya ke bawah, tapi pas udah di bawah dia berusaha kabur dan saya tonjok,” terangnya.
Baca Juga: Para Petinggi KAMI Ditangkap, Fadli Zon: Cara Lama Dipakai di Era Demokrasi, Malu Kita Sama Dunia
Lebih lanjut Chandra menerangkan, warga yang kesal langsung mengeroyok hingga disiram minyak panas dan diceburkan ke gorong-gorong yang ada di sekitar masjid.
“Warga udah kesal, karena selama saya lima tahun di sini, sudah ada kejadian 10 kali kemalingan motor di masjid,” tuturnya.
Dan baru kali ini warga memergoki maling langsung sehingga amarah warga tak bisa lagi dibendung untuk menghakimi sang maling.
Adapun saat ini, maling tersebut sudah dibawa warga ke Kantor Polsek Ciputat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.***