Temui Massa Aksi Tolak Omnibus Law di Medan, Edy Rahmayadi: Saya Tidak Akan Khianati Amanah

14 Oktober 2020, 18:37 WIB
Gubernur Sumatra Utara menemui demonstran yang menolak UU CIptaker di depan Kantor Gubernur Sumut, Rabu, 14 Oktober 2020. /YouTube/ Humas Sumut/

PR BEKASI - Penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada 5 Oktober 2020 lalu, menyisakan polemik yang terus berlarut hingga kini.

Unjuk rasa dipilih oleh sebagian masyarakat dalam menyuarakan penolakan terhadap UU yang juga dikenal dengan Omnibus Law itu.

Baru-baru ini, unjuk rasa dilakukan di sejumlah daerah pada Selasa, 13 Oktober 2020, salah satunya di Kota Medan.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat Hari Ini, Didorong oleh Aksi Korporasi Sejumlah BUMN

Massa saat itu diketahui mendatangi depan Kantor Gubernur Sumatra Utara di Jalan Pangeran Diponegoro. Peserta yang hadir, tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis Negara Kesatuan Republik Indonesia (ANAK NKRI).

Merespons aksi itu, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi menemui peserta unjuk rasa yang menolak UU Omnibus Law.

Mantan Ketua Umum PSSI itu terlihat menaiki mobil podium dan meminta para peserta aksi memakai masker dulu sebagai syarat agar dirinya berbicara.

Baca Juga: Banyak Kasus Kekerasan Seksual Saat Demo Omnibus Law, Kompaks Tuntut RUU PKS Jadi Prolegnas DPR 2021

Edy mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui Omnibus Law seperti kata para peserta aksi, karena itu diperlukan pencarian informasi lebih detail lagi soal UU tersebut.

"Saya tak tahu sampai mana barang itu. Untuk itu saya masih menugaskan staf saya untuk mencari mana itu draf Omnibus Law," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Humas Sumut, Rabu, 14 Oktober 2020.

Edy mengatakan bahwa dirinya sudah mengundang tokoh ilmiah dan intelektual hingga ulama agar dapat dipelajari.

Baca Juga: Satu Keluarga di Jawa Timur Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Polisi Jelaskan Kronologinya

Menurutnya, jika UU tersebut dianggap dapat menyengsarakan rakyat, dirinya mengatakan akan menghadap kepada Presiden Jokowi.

"Setelah itu kita pelajari, kalau itu menyengsarakan rakyat, saya yang menghadap presiden," ujarnya.

Meski begitu, dirinya mengingatkan agar perlu Tabayyun atau diteliti dahulu, untuk kemudian didiskusikan yang terbaik untuk disarankan hasilnya kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Kritik Gubernur yang Surati Presiden, Denny Siregar: Gua Juga Gak Paham

"Jangan kita negatif, jangan kita memfitnah, nanti kita dosa," kata Edy dari atas podium.

Dalam kesempatan itu Edy menekankan bahwa dirinya tidak akan menghianati warganya terhadap amanah yang dipegangnya.

"Sekali lagi saya tanya, antum (kalian) semua percaya sama ana (saya)? Pokoknya yakinkan, Insya Allah saya tak akan mengkhianati amanah umat (warga) saya semua," katanya.

Baca Juga: Polisi Sebut Bosan Belajar Jarak Jauh Jadi Alasan Pelajar Ikut Demo Tolak Omnibus Law

Edy kemudian memberikan pesan kepada seluruhnya untuk tidak mudah percaya jika ada hal yang tidak baik, harus diteliti dahulu.

"Kalau ada hal-hal yang tidak baik, jangan langsung percaya. Kapanpun, Anda saya tunggu jumpa sama saya. Tabayyun dulu, pastikan." katanya

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Humas Sumut

Tags

Terkini

Terpopuler