Dukung Serangan pada Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Jokowi: Jangan Baperan

27 Oktober 2020, 19:14 WIB
Potret Refly Harun. /

PR BEKASI – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jakarta mengkritik alokasi anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pinjaman pemerintah pusat oleh Gubernur Anies Baswedan.

Pasalnya, dana yang tahun ini diterima Rp 3.2 triliun itu dilaporkan dipakai untuk melanjutkan proyek infrastruktur.

Menanggapi hal tersebut, Refly Harun sepakat bahwa dana itu seharusnya digunakan Anies Baswedan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional dan penanganan ekonomi keluarga terdampak Covid-19.

Baca Juga: Nikmati Keuntungan Belanja Hari Ini, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

"Saya sepenuhnya setuju kritik yang disampaikan oleh Gilbert dari PDI-P mengenai alokasi dana. Harusnya untuk pemulihan ekonomi nasional, kok dilanjutkan untuk membangun infrastuktur Jakarta Internasional Sport dan rehabilitasi Taman Ismail Marzuki," ujar Refly Harun.

Refly mengatakan bahwa pemerintah daerah tidak seharusnya melakukan kebijakan inisiatif, mengingat keadaan negara sedang berada dalam keadaan darurat nasional.

"Tidak boleh seharusnya kepala-kepala daerah melakukan inisiati-inisiatif yang bisa dikaitkan dengan otonomi daerah, karena negara dalam keadaan darurat nasional," kata Refly Harun.

Baca Juga: Pernah Lontarkan Kata Kasar, Ade Londok Minta Maaf pada Pendendara Motor dan Anaknya

Akan tetapi, Refly juga ungkapkan bahwa seharusnya pemerintah pusat tegas memberikan instruksi kepada pemerintah daerah mengenai pengelolaan dana. Refly menilai tidak adanya ketegasan pemerintah pusat menyebabkan pemerintah daerah melakukan kebijakan inisiatif.

"Jadi, kritik Gilbert itu harusnya dikembalikan ke presiden Jokowi. Harus ada direction yang jelas. Kalau dana ini digunakan untuk PEN tidak boleh digunakan yang lain. Persoalannya, apakah pusat pernah tegas untuk mengatakan kami prioritas hanya tiga saja?" tutur Refly Harun.

Refly juga menilai bahwa pemerintah pusat tidak fokus pada penanganan Covid-19, ekonomi keluarga terdampak Covid-19, dan ketahanan pangan.

Baca Juga: Terancam Hukuman Pidana, Polda Metro Amankan 10 Admin Provokator Demo Tolak Omnibus Law

"Kritik Gilbert terhadap Gubernur Anies sepenuhnya saya dukung, tapi kritik yang sama juga harus kita sampaikan terhadap pemerintahan pusat yang tidak fokus pada penanganan Covid-19, memastikan orang bisa makan semua, dan memastikan Indonesia bisa keluar dari krisis," ucap Refly Harun.

Selain itu, Refly juga sampaikan bahwa sikap mengkritik harus adil dan jangan sampai ada pihak yang baperan.

"Kalau kita mengkritik Anies di DKI dan mengkritik Jokowi di pusat. Jadi, jangan baperan juga...Jadi kita fair. Jangan satu dikatakan makar, satu dikatakan bukan." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler